Bawaslu Purworejo Catat Indikasi Pelanggaran Saat Peresmian Show Room UMKM di Bukit Besek
Atas laporan Panwascam Bener, Bawaslu Kabupaten Purworejo akan melakukan kajian.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purworejo mencatat ada indikasi pelanggaran kampanye saat berlangsung peresmian Show Room Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK) Ormawa UKM Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) di Bukit Besek Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Senin (30/9/2034).
Acara itu dihadiri Calon Bupati Nomor 2 Yuli Hastuti, dinas dan kepala desa setempat. Entah disengaja atau tidak Calon Bupati Nomor Urut 2 Yuli Hastuti memberikan sambutan sekaligus pemotongan pita.
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Bener merekam dan mencatat kejadian yang berpotensi adanya pelanggaran netralitas ASN dan kades. Panwascam kemudian melaporkan temuan itu ke Bawaslu Purworejo.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wasit Diyono mewakili Pj Bupati Purworejo, perwakilan dari Dinas KUKMP, Kades Guntur Nucholib dan tamu undangan. Seharusnya, Pj Bupati yang memberikan sambutan dan memotong pita peresmian Show Room Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut.
Masa kampanye
Video dan foto-foto kejadian tersebut beredar dan menjadi perbincangan masyarakat mengingat saat ini adalah masa kampanye Pilkada Purworejo di mana kades dan ASN harus netral.
Atas laporan Panwascam Bener, Bawaslu Kabupaten Purworejo akan melakukan kajian terhadap acara pembukaan Showroom UMKM di Obyek Wisata Bukit Besek Desa Guntur Kecamatan Bener.
“Terhadap peristiwa yang terjadi di Bukit Besek, Bawaslu sudah mendapatkan laporan dari Panwascam Bener. Bawaslu akan melakukan kajian karena peristiwa di situ ada Paslon (Calon Kepala Daerah), ada Kades, perangkat desa (Guntur) dan ada ASN,” ungkap Rinto Haryadi, Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Purworejo, kepada wartawan, Selasa (2/10/2024).
Pihaknya juga akan mendalami sebetulnya siapa panitia acara itu? “Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap terselenggaranya acara tersebut,” kata dia.
Tiga indikasi
Rinto menyatakan setidaknya ada tiga indikasi dugaan pelanggaran. Pertama, dugaan pelanggaran netralitas kades dan perangkat desa. Kedua, pelanggaran netralitas ASN. Ketiga, Pelanggaran Pidana Pemilu seperti diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang.
Pada Pasal 71, ayat (1) berbunyi pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri dan kepala desa atau sebutan lain/lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
Wasit Diyono saat dihubungi menyatakan datang ke acara tersebut mewakili Pjs Bupati. “Saya mewakili Pjs Bupati,” kata Wasit seraya menegaskan dirinya tidak mengetahui Cabup Yuli Hastuti akan hadir.
Kades Guntur, Nucholib, menyatakan tidak mengajak cabup petahana datang meresmikan show room. Meskipun dia mendampingi Cabup Yuli Hastuti memotong pita, Nucholib menegaskan dia hanya datang atas undangan panitia.
Undangan resmi
“Saya tidak tahu Bu Yuli mengetahui dan bisa datang ke acara tersebut. Karena saya diminta UMP (hadir), saya hanya menghargai. Yang meminta Bu Yuli potong pita juga UMP. Saya hanya mengetahui pembukaan show room UMKM dan ada undangan resmi,” kata Nucholib.
Meskipun hingga kini belum diketahui siapa yang mengundang kontestan pilkada ke acara tersebut, ketua panitia peresmian dalam sambutannya menyebutkan Yuli Hastuti hadir sebagai Calon Bupati Purworejo.
Ketua TIM PPK Ormawa UKM Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Purworejo, Wahyu Putri Mustikasari, mengatakan pihaknya tidak tahu menahu dengan kehadiran cabup nomor 2.
Namun pernyataan tersebut berbeda dengan pembawa acara yang menyebutkan kehadiran Yuli Hastuti dan sambutan ketua panitia menyebut hal yang sama.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hj Yuli Hastuti SH dan Bapak Dion Agasi SI Kom MSi yang telah berkenan hadir di tengah-tengah kita untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para pelaku UMKM di Desa Guntur. Kehadiran Bapak/Ibu memberikan motivasi luar biasa bagi kami untuk terus mendorong perkembangan ekonomi berbasis usaha kecil dan menengah,” bunyi sambutan ketua panitia acara itu. (*)