Rakyat Cenderung Ingin Praktis, Tantangan Berat bagi Partai Golkar

Rakyat Cenderung Ingin Praktis, Tantangan Berat bagi Partai Golkar

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Paradigma rakyat Indonesia saat ini sepertinya cenderung berubah. Mereka hanya menginginkan sesuatu yang sifatnya praktis. Perubahan dinamika kehidupan masyarakat itu direspons jajaran Partai Golkar sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan cara ulet disertai kesabaran.

“Kita harus mampu meyakinkan rakyat bahwa kita istikomah dengan tujuan Golkar didirikan. Kita istikomah betul dengan doktrin karya dan kekaryaan,” ujar Gandung Pardiman, Ketua DPD Partai Golkar DIY, Rabu (21/10/2020) malam, di Kantor DPD Partai Golkar DIY, Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta.

Kepada wartawan di sela-sela menghadiri Tasyakuran HUT ke-56 Partai Golkar yang berlangsung virtual di 34 provinsi dan seluruh kabupaten/kota, anggota Komisi VII DPR RI ini menyatakan 56 tahun silam Golkar didirikan dengan tujuan tidak hanya sekedar meraih kekuasaan melainkan berkarya, berdaya guna, berhasil guna serta bermanfaat bagi rakyat. “Itu doktrin Partai Golkar,” tegasnya.

Tasyakuran HUT ke-56 Partai Golkar bertema Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit dan Pilkada Menang kali ini dipimpin langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Usai potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dilanjutkan tausiyah kebangsaan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar.

Melalui rekaman video, seluruh pimpinan parpol mengirimkan ucapan selamat ke Partai Golkar. Ada Puan Maharani, Prabowo Subianto, Surya Paloh, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, M Sohibul Iman maupun Suharso Monoarfa.

Ada yang mengawalinya dengan pantun maupun menyapa terlebih dulu penuh persabahatan serta persaudaraan. Mereka juga memuji parpol berlambang pohon beringin ini pada usianya 56 tahun memiliki semangat kebangsaan yang tetap tegak. Kader-kader Partai Golkar memberikan seluruh waktu, tenaga dan pikiran memperkuat semangat kebangsaan.

Kebersamaan

Gandung Pardiman berharap momentum HUT ke-56 Partai Golkar hendaknya dijadikan semangat memperkuat kebersamaan. “Tantangan kita berat sekali. Hidup adalah praktik. Bukan teori. Kita tidak boleh hanya berteori, bermimpi dan berangan-angan, tetapi harus dipraktikkan,” kata dia.

Pada akhir acara, seperti biasanya politisi yang dikenal tidak pelit itu membagikan hadiah spontan uang tunai kepada para kadernya yang hadir, dengan cara diundi berdasarkan daftar hadir. Semua yang hadir menerapkan protokol kesehatan.

Satu rangkaian dengan peringatan HUT ke-56 Partai Golkar, dua hari silam pihaknya mengadakan pergelaran wayang kulit disiarkan live melalui YouTube. Penontonnya lebih dari 22 ribu serta ada kuis berhadiah Rp 5 juta.

Rencananya pada 8 November mendatang digelar lagi pentas wayang kulit disertai kuis berhadiah Rp 10 juta. “Kemarin (yang pertama) pertanyaan kuis siapa Ketua Umum Partai Golkar dan apa jabatannya di pemerintahan,” kata Gandung. (*)