Arsul Sani Pimpin Tim Formatur, Dua DPC Tak Masuk Daftar

Arsul Sani Pimpin Tim Formatur, Dua DPC Tak Masuk Daftar

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Mantan Sekjend DPP PPP Arsul Sani, akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Tim Formatur untuk pemilihan Pengurus Wilayah DPW PPP DIY. Arsul Sani, dibantu oleh 4 orang sebagai anggota tim formatur, masing-masing Amin Zakaria selaku mantan Ketua DPW PPP DIY, kemudian Hasyim Turmuzy dari DPC PPP Bantul, Ahmad Zahron Ketua PPP Kota Yogyakarta serta Untung Basuki Rahmad PPP Sleman anggota DPRD Sleman dari PPP.

Dalam surat keputusan DPP PPP yang ditandatangani oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Sekjend PPP HM Arwani Thomafi, tim formatur terdiri dari 5 orang. Mereka berasal dari 1 unsur DPW, 3 DPC dan 1 orang perwakilan dari DPP. Komposisi ini, merujuk pada hasil Muswil DPW PPP DIY, di Pakem Sleman beberapa waktu lalu.

Setelah ini, tim formatur ini selanjutnya akan bertugas menyusun kepengurusan DPW PPP DIY, sebagaimana diatur dalam AD/ART dan Peraturan Organisasi Partai Persatuan Pembangunan.

Menanggapi keluarnya surat keputusan ini, Qomari Zaman selaku Ketua Panitia Muswil DPW PPP DIY mengatakan, keputusan DPP PPP ini adalah keputusan terbaik. Dia melihat, nama-nama yang masuk dalam tim formatur adalah kader-kader terbaik partai.

“Insha Allah ini yang terbaik. Ini sesuai hasil muswil beberapa waktu lalu. Perwakilan dari DPC, memang hanya diambil dari cabang yang berhasil mengirimkan wakilnya di kursi dewan. Maka DPC PPP yang terlibat dalam tim formatur, ya hanya Bantul, Kota dan Sleman. Selebihnya adalah unsur DPP dan DPW,” kata Qomari, dalam keterangannya melalui pesan WA, Jumat (10/6/2021).

Dengan formasi ini, otomatis DPC PPP Gunungkidul dan Kulonprogo, memang tidak ada keterwakilan di tim formatur. Sedangkan khusus DPC PPP Sleman, diwakili Untung Basuki Rahmad yang notabene bukan Ketua DPC PPP Sleman. Hal ini, kata Qomari, juga merupakan keputusan yang bijaksana, mengingat di Sleman terdapat dua kepengurusan DPC PPP. Sehingga tim formatur justru bukan dari Ketua DPC PPP nya.

Ditanya tentang mekanisme selanjutnya, tim ini kata Qomari akan seegra memilih pengurus DPW PPP DIY. Tim memiliki waktu 40 hari ke depan, tentu dengan memperhatikan dan mengakomodir aspirasi dari elemen partai.

Pilihan tim formatur, kemudian akan dibawa ke DPP. DPP PPP lah yang secara resmi akan menentukan daftar pengurus DPW PPP DIY periode mendatang.

“Saya yakin DPP akan arif dan bijaksana menentukan nama-nama yang akan duduk di kepengurasan DPW. Saya berharap, DPP PPP bisa mempertimbangkan kearifan lokal. Kita tahu PPP DIY sangat berbeda dengan yang lain karena jogja adalah miniatur Indonesia. Kita juga tidak lepas dari keberadaan laskar yang kalau dihitung ada sekitar 50-an dengan sejarah mereka masing-masing. Tidak lupa pula, PPP merupakan hasil fusi dari sejumlah partai Islam, yakni Partai NU, Parmusi, PSII dan Perti,” pungkas Qomari. (*)

 

Â