Pengguna Sabu Selalu Ketakutan Mendengar Suara Motor Melintas di Depan Rumahnya

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Pengguna sabu, RA (31), warga Desa Adimulyo Kabupaten Kebumen sejak menggunakan sabu tahun 2021 mengaku takut ketika mendengar suara motor melintas di depan rumahnya.

Dia merasa takut ditangkap polisi karena menggunakan sabu. Rasa ketakutan hilang setelah diamankan anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kebumen, Jumat (26/1/2024).

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kepala Satresnarkoba Polres AKP Khusen Martono menjelaskan, tersangka RA diamankan di Jalan Yos Sudarso Timur di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen.

"Barang bukti berupa sebuah plastik klip bening berisi sabu seberat 1,04 gram," kata Khusen didampingi Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto, Kamis (1/2/2024).

Tersangka mengaku barang bukti sabu miliknya akan dikonsumsi. Tersangka dikenalkan oleh temannya dan menjadi ketergantungan.

ARTIKEL LAINNYA: Dukung Festival Oriental Food China Town, Labamu Ingin UMKM Mendapat Solusi Digital

Tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 8 miliar.

Tersangka mengaku kenal sabu dalam kondisi baik-baik saja. Namun setelah mengkonsumsi sabu, semua berubah 180 derajat. Tersangka RA rutin mengkonsumsi sabu sebulan bisa mencapai dua hingga tiga kali.

Dia mengakui merasa ketakutan atau paranoid parah setelah mengenal sabu. "Saya sangat ketakutan jika di depan rumah ada sepeda motor berhenti. Takut ditangkap polisi. Saya harus ngumpet di kamar, jika paranoid itu muncul," kata RA.

Setelah ditangkap tersangka RA merasa lebih tenang. Rasa takut hilang seperti sebelum menggunakan sabu.

"Dulu kalau lagi paranoid, ada suara meja saja saya takut. Sekarang sudah tidak lagi, kan sudah ketangkap. Saya jadi jauh lebih tenang," ujar RA. (*)