Pemkab Sleman Menyerahkan Bantuan untuk 72 Warga Korban Bencana Alam

Pemkab Sleman menyerahkan bantuan keuangan dengan total senilai Rp 33,6 juta.

Pemkab Sleman Menyerahkan Bantuan untuk 72 Warga Korban Bencana Alam
Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo menyerahkan bantuan untuk warga korban bencana angin kencang, Rabu (6/11/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyerahkan bantuan keuangan untuk 72 warga Kalurahan Minomartani Kapanewon Ngaglik yang menjadi korban bencana alam angin kencang.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo kepada perwakilan penerima, Rabu (6/11/2024), di Unit I Pemkab Sleman.

Angin kencang yang terjadi di wilayah Minomartani beberapa waktu lalu mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan milik warga. Sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Bantuan Bencana, Pemkab Sleman menyerahkan bantuan keuangan dengan total senilai Rp 33,6 juta.

Kusno menyampaikan ucapan bela sungkawa atas bencana alam yang menimpa masyarakat. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Sleman kepada warga yang terkena musibah. Diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Antisipasi bencana

Kusno mengatakan, dalam mengantisipasi dampak bencana alam, Pemkab Sleman telah membentuk Kalurahan Tangguh Bencana sebanyak 85 kalurahan.

Langkah ini sebagai upaya agar masyarakat mampu mengelola kerentanan ancaman dan risiko di wilayahnya sesuai potensi lokal melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penyelenggaraan dan pengendalian.

“Tahun ini kita targetkan seluruh kalurahan di Sleman yang berjumlah 86 menjadi Kalurahan Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana sebanyak 91 sekolah,” kata Kusno.

Kusno mengajak masyarakat ikut mengenali kondisi wilayah masing-masing sebagai langkah mitigasi bencana. Hal ini mengingat Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang sangat rawan terhadap berbagai bencana seperti erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, angin kencang, tanah longsor, banjir, kekeringan, kebakaran.

Pembekalan

“Karena itu sangat penting bagi masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap kejadian bencana. Nanti juga dibantu diberikan pembekalan dari teman-teman BPBD agar masyarakat tahu apa langkah yang tepat dalam mitigasi bencana,” jelas Kusno.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan selain wilayah Kalurahan Minomartani, terdapat 86 warga yang terdampak bencana angin kencang dan kebakaran di Kapanewon Turi, Tempel, Ngemplak, Kalasan.

Untuk keempat wilayah tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman akan menyerahkan bantuan sosial sebesar Rp 59.950.000.

“Kami imbau masyarakat khususnya yang memiliki joglo ataupun pohon untuk berhati-hati. Tolong perhatikan keamanan bangunan dan lingkungan kita agar dapat meminimalisir dampak bencana alam,” pesan Makwan. (*)