Pelaku Pembuangan Bayi Kembar di Sungai Tertangkap, Bupati Sleman Minta Masyarakat Waspada

Saya harap kejadian seperti ini juga menjadi perhatian khusus.

Pelaku Pembuangan Bayi Kembar di Sungai Tertangkap, Bupati Sleman Minta Masyarakat Waspada
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Polres Sleman berhasil menangkap pelaku pembuangan bayi kembar di sungai Kapanewon Berbah, Kamis (14/9/2023) silam. SW (31) saat ini ditetapkan sebagai tersangka. .

Pria yang bekerja sebagai pengemudi travel dan tercatat sebagai warga Piyungan Bantul itu merupakan kekasih dari ibu bayi kembar yang masih seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang berhasil menangkap kedua pelaku. Penangkapan tersebut sekaligus membuka identitas keduanya yang ternyata bukan warga Sleman.

"Terima kasih kepada pihak Kepolisian yang langsung cepat menemukan pelaku. Kita mendukung pihak kepolisian memproses sesuai hukum yang berlaku," kata Kustini, Selasa (19/9/2023).

ARTIKEL LAINNYA: 20 Unit RTLH Selesai Dibangun dengan Arsitektur Khas Yogyakarta

Bermula dari kasus tersebut, Kustini mengajak agar semua pihak dan elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.

Dengan sudah dibentuknya kelompok Jaga Warga di setiap kalurahan, pihaknya berharap peran aktif kelompok tersebut mengawasi aktivitas masyarakat.

"Di Sleman ini banyak pendatangnya, saya minta peran pengawasan masyarakat di masing-masing kampung ditingkatkan. Seperti ronda, jam kunjungan malam, jam belajar itu kalau bisa diperketat lagi," terang Kustini.

Di beberapa Kalurahan tambah Kustini, juga sudah dibentuk kelompok Jaga Warga. "Saya harap kejadian seperti ini juga menjadi perhatian khusus," sambung Kustini.

ARTIKEL LAINNYA: Bupati Sleman Dorong Lansia Lebih Produktif dan Mandiri

Disampaikan, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui dinas terkait juga terus gencar memberikan edukasi terhadap para remaja, baik itu calon ibu maupun calon ayah.

"Kita ada program kampus sehat, yang dikoordinir oleh Dinkes DIY. Setiap tahun ajaran penerimaan mahasiswa baru, ada sosialisasi dan promosi kesehatan termasuk kesehatan reproduksi," jelasnya.

Selain itu, pada setiap Puskesmas juga telah disiapkan akses layanan kesehatan terjangkau yang dapat diakses bagi warga non Sleman.

Bahkan di seluruh Puskesmas juga telah disiapkan psikolog klinis yang dapat dimanfaatkan setiap calon pengantin dengan standar pelayanan minimal konseling psikologi.

ARTIKEL LAINNYA: Jembatan Penghubung 4 Padukuhan Ini Akhirnya Beroperasi

"Saat ini kami sedang berupaya memperluas akses jaringan konsultasi psikologi agar mudah diakses oleh kaum muda, termasuk mahasiswa dengan menyediakan telekonsultasi online," kata Kustini.

Seperti diberitakan warga Kalurahan Jogotirto Kapanewon Berbah digegerkan temuan dua mayat bayi, Kamis (14/9/2023). Mayat bayi berjenis kelamin perempuan tersebut mengapung di Sungai Buntung Sleman oleh seorang pemancing. (*)