Naik Pangkat Harus Bayar Itu Kuno

Yang kita serahkan baru 706, karena tujuh SK belum ditandatangani Gubernur Jateng.

Naik Pangkat Harus Bayar Itu Kuno
Penyerahan SK kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemkab Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menegaskan kenaikan pangkat dan jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen tidak ada titipan, apalagi menyerahkan sejumlah uang.

Arif Sugiyanto mengatakan itu ketika penyerahan kenaikan pangkat 706 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kebumen, Selasa (19/9/2023). Surat Keputusan kenaikan pangkat itu terhitung per 1 Oktober 2023.

Jumlah usulan kenaikan pangkat PNS periode 1 Oktober 2023 sebanyak 726 orang. Namun yang sudah memperoleh Nota Persetujuan Kepala Kantor Regional I BKN sejumlah 713 atau 98,20 persen. Sedangkan 13 usulan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

"Alhamdulillah hari ini kita menyerahkan SK Kenaikan Pangkat untuk 706 PNS, " kata Arif Sugiyanto. Persetujuan dari BKN baru untuk 713 PNS.

Upacara kenaikan pangkat PNS Kebumen. (istimewa)

“Yang kita serahkan baru 706, karena tujuh SK belum ditandatangani Gubernur Jateng,” tambahnya.

Penerima SK kenaikan pangkat terdiri dari guru, tenaga kesehatan, pejabat administrator serta pengawas.

Selain memberikan ucapan selamat bupati juga mendorong mereka meningkatkan prestasi dan kinerja serta menjadi pemantik semangat menjalankan tugasnya.

“Selama saya menjabat dipastikan tidak ada yang namanya jual beli jabatan. Yang masih percaya naik pangkat dan jabatan menggunakan uang itu kuno," tegasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Di Balik Pembangunan Alun-alun Kebumen, agar Usaha Kuliner Terpusat

Kepada PNS dia memerintahkan untuk melaksanakan tugas dengan baik. Mampu bekerja mewujudkan apa yang menjadi visi misi daerah yakni menjadikan Kebumen Semarak, sejahtera mandiri berakhlak dengan inovasi-inovasi baru.

"Naik pangkat dan jabatan itu tidak bisa hanya modal pendekatan dengan pimpinan, atau merasa dekat dengan pimpinan. Tanpa prestasi, dan kerja keras hal itu sulit terwujud," kata Arif Sugiyanto. (*)