Pasar Klithikan Desa Gadungan Klaten Kini Semakin Ramai
Buka setiap Wage dan Pahing. Paling ramai saat Minggu Pahing.
Masal Gurusinga 
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Tidak terasa relokasi puluhan pedagang Pasar Klithikan Desa Gadungan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten ke tempat yang baru sudah berlangsung satu tahun.
Banyak suka dan duka yang dirasakan pedagang saat berjualan di pinggir jalan dekat Taman Mayangkoro. Pemerintah Desa Gadungan Klaten selaku pengelola pasar juga merasakan hal serupa.
Ditemui di sela-sela berjualan di Pasar Klithikan Gadungan, Jumat (14/2/2025) pagi, Mochtar, salah seorang pedagang merasa senang bisa berjualan di tempat sekarang ini.
"Alhamdulillah bisa berjualan di sini. Namanya dagang, kadang dapat banyak dan kadang sedikit. Yang penting sudah lumayan ada tempat untuk dagang," kata warga Desa Kradenan Kecamatan Trucuk itu.
Direlokasi
Mochtar yang berjualan helm bekas, spion serta perlengkapan rumah tangga itu menambahkan dirinya merupakan pedagang klithikan yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan sebelah Selatan Kantor PTPN X Wedi Birit.
Supaya tidak mengganggu arus lalu lintas di tempat yang lama, mau tidak mau dirinya harus direlokasi.
Senada diungkapkan Rahmad, pedagang pakaian. Menurutnya, meski tempat berjualan sekarang ini hanya dipinggir jalan dan di tempat terbuka, namun dirinya merasa senang.
"Alhamdulillah, senang karena sudah ada pelanggan. Kalau kepanasan bisa pasang terpal untuk tempat berteduh," ujarnya.
Pasang surut
Kepala Desa Gadungan, Amiruddin, mengatakan pedagang klithikan di pinggir jalan sebelah Selatan Kantor PTPN X Wedi Birit direlokasi ke tempat yang baru per 1 Januari 2024. Setelah satu tahun direlokasi, tentu mengalami pasang surut seperti pasar lainnya.
Pasar Klithikan Gadungan buka setiap Wage dan Pahing. Paling ramai saat Minggu Pahing. Meski buka saat pasaran namun setiap hari selalu ada pedagang yang berjualan.
"Yang jualan ayam ada setiap hari. Sedangkan sapi keluarnya saat pasaran Pahing saja. Mungkin ke depan akan tambah ramai lagi kalau rencana untuk membuka kuliner sudah terwujud," terangnya.
Amiruddin menambahkan, pasar klithikan baru yang berlokasi di dekat TPS Gadungan sejak awal memang berkonsep bongkar pasang. Ketika pedagang sudah tidak berjualan maka tenda dan barang-barang dagangan harus dibawa pulang. (*)
