Koperasi Harus Memanfaatkan Teknologi Digital

Koperasi Harus Memanfaatkan Teknologi Digital

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Karya Bakti menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT)  di Kompleks Pemkab II Manding, Rabu(23/2/2022).

KPRI Karya Bakti Kabupaten Bantul adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN di Pemerintah Kabupaten Bantul.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bantul  Agus Sulistiyana MM, Ketua Dekopinda Kabupaten Bantul H Bibit Rustamta SH, Ketua PKPRI Kabupaten Bantul Sartana MPd, Ketua Pengawas KPRI Karya Bakti Sunarto MM beserta anggota, pengurus serta pewakilan anggota dari masing-masing OPD.

Dalam laporan pertanggung jawaban pengurus yang disampaikan Sekretaris KPRI Karya Bakti Bambang Nugroho SH antara lain disebutkan jumlah anggota cenderung berkurang.

Tercatat pada tahun 2021 ada 47 anggota yang mundur karena permintaan sendiri, memasuki masa pensiun atau meninggal dunia. Sementara anggota baru tercatat ada 12. Saat ini jumlah anggota ada 896 terdiri dari laki-laki 563 dan perempuan 333.

Adapun Sisa Hasil Usaha (SHU) pada tutup buku tahun 2021 mencapai RP 47.291.494 yang berarti mengalami peningkatan sebesar sembilan persen dibanding SHU pada tutup buku tahun 2020 sebesar Rp 45.410.062.

RAT selain diisi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, rencana kerja serta rencana anggaran tahun 2022 juga disampaikan rencana perubahan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Peraturan Khusus (Persus) yang disesuaikan dengan regulasi terbaru serta perkembangan koperasi.

Selanjutnya Laporan pertanggungjawaban dan rencana perubaan AD, ART serta Persus tersebut dapat disetujui oleh anggota.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bantul Agus Sulistiyana menyebutkan saat ini di Kabupaten Bantul ada 355 koperasi yang aktif melakukan kegiatan.

 "Agar koperasi bisa terus beraktivitas harus bisa mengikuti perkembangan zaman terutama memanfaatkan teknologi digital agar lebih cepat dan tepat dalam melayani anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di koperasi," katanya.

Pada kesempatan tersebut  Agus Sulistiyana, juga menyerahkan  sertifikat hasil penilaian  kesehatan koperasi kepada KPRI Karya Bakti dengan predikat cukup baik, serta sertifikat hasil pengawasan kepatuhan koperasi kepada KPRI Karya Bakti dengan predikat Kepatuhan Peringkat Kedua yang secara simbolis diterima Sekretairs KPRI Karya Bakti Bambang Nugroho SH. (*)