Komunitas Kumbang Gelar Lomba Mewarnai untuk Menumbuhkan Solidaritas

Pemenang lomba mewarnai mendapatkan piala GKR Hemas

Komunitas Kumbang Gelar Lomba Mewarnai untuk Menumbuhkan Solidaritas
Pemenang lomba mewarni Komunitas Kumbang dan Kemenag DIY. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sebagai upaya menumbuhkan semangat persatuan dan toleransi serta solidaritas sejak dini, Komunitas Kumpul Bareng Anak Bangsa (Kumbang) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara istimewa bertajuk Kumpul Bareng Anak Bangsa, Minggu (28/7/2024), di Ramayana Balet Purawisata.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 dengan tema Harmoni dalam  Keberagaman, Wujudkan Persatuan Indonesia.

Paramita Jati selaku ketua panitia menjelaskan pihaknya menampilkan berbagai kegiatan menarik termasuk lomba mewarnai yang diikuti 188 anak dari berbagai komunitas seperti gereja, sekolah, kelompok serta relasi kerja sama dengan pihak penyelenggara lomba lain di DIY.

"Lomba mewarnai ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai solidaritas dan toleransi sejak usia dini. Juga untuk memberikan wadah bagi anak-anak berkreasi sambil merayakan keragaman Indonesia," katanya.

Lomba mewarnai Komunitas Kumbang dan Kemenag DIY di Ramayana Balet Purawisata. (istimewa)

Pada akhir lomba, pemenang lomba mewarnai mendapatkan piala GKR Hemas sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang menunjukkan kreativitas dan semangat persatuan.

"Piala GKR Hemas sebagai wujud menghormati Ibu GKR Hemas yang dikenal sebagai tokoh pendukung keberagaman dan persatuan bangsa," katanya.

Selain lomba mewarnai, digelar pula seminar parenting dengan tema Peran Orang Tua dalam Mewujudkan Persatuan Indonesia Serta Mewujudkan Indonesia Bebas Stunting.

Seminar menekankan pentingnya peran orang tua mendidik anak-anak menjadi generasi penerus yang sadar akan keberagaman dan pentingnya persatuan.

Kekayaan budaya

Tak kalah menarik, ada juga pentas seni yang menampilkan bakat anak-anak dari berbagai latar belakang, menonjolkan kekayaan budaya dan seni Indonesia.

Kumpul Bareng Anak Bangsa dihadiri berbagai pihak termasuk sponsor, tamu undangan dan perwakilan tokoh agama dari berbagai keyakinan yaitu Budha, Hindu, Katolik, Islam, Kristen serta kepercayaan lokal. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dan dialog lintas agama yang menjadi inti acara.

Kristoforus Sinselius selaku Pembimas Katolik Kementerian Agama DIY memberikan apresiasi kepada panitia. “Profisiat untuk panitia yang sudah merencanakan dan melaksanakan agenda. Semoga lewat kegiatan ini anak-anak saling mengenal menjadi saudara tanpa melihat apapun latar belakangnya. Semoga perjumpaan yang terjadi tetap membekas dalam diri anak-anak sampai mereka tumbuh dewasa,” katanya.

Kumpul Bareng Anak Bangsa diharapkan menjadi momen tahunan yang tidak hanya merayakan Hari Kemerdekaan tetapi juga sebagai wadah membangun dialog lintas agama dan memupuk rasa persatuan dan toleransi sejak dini di kalangan anak-anak. (*)