Khotijah Tidak Menyangka Ternyata Telah Terdaftar Jadi Peserta JKN

Boro-boro main internet, main handphone aja nggak pernah.

Khotijah Tidak Menyangka Ternyata Telah Terdaftar Jadi Peserta JKN
Khotijah menunggu pelayanan pindah faskes tingkat pertama. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Khotijah (58), warga Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen membantu mengurangi beban keluarganya.

Dia  baru saja menjadi peserta JKN ketika membutuhkan perawatan di rumah sakit karena sakit yang dideritanya.

Khotijah mengungkapkan, sekitar dua bulan lalu dirinya merasakan nyeri pada bagian dada disertai demam tinggi. Ia memeriksakan ke Puskesmas Alian.

“Setelah menyampaikan keluhan sakitnya ke suami, disarankan segera periksa dulu ke puskesmas yang paling dekat dengan rumah," kata Khotijah.

Ketika akan berobat ke puskesmas, Khotijah sempat ragu dan merasa khawatir dengan biaya pengobatan yang akan ditanggung.

ARTIKEL LAINNYA: Truk Tangki Angkut Oli Terguling di Kebumen

Kekhwatirannya bukan tanpa sebab. Keluarganya tidak memiliki tabungan yang cukup untuk berobat serta belum mengetahui dirinya terdaftar Program JKN.

“Pikiran saya berkecamuk saat itu. Bayangan saya bagaimana dengan biayanya jika harus dirujuk ke rumah sakit ya," ujar Khotijah, Kamis (8/2/2024).

Sesampainya di loket pendaftaran Puskesmas Alian, petugas memintanya menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah dilakukan pengecekan ternyata terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Khotijah merasa lega tidak menyangka dirinya telah terdaftar pada program JKN.

“Tentu saja mengetahui kalau saya telah terdaftar JKN, rasanya sangat lega bercampur bahagia. Boro-boro main internet, main handphone aja nggak pernah. Ya tahunya terdaftar saat periksa di puskesmas kemarin itu," kata Khotijah.

ARTIKEL LAINNYA: Bawaslu Kebumen Menugaskan Lebih dari 5 Ribu Pengawas

Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Alian, dia harus pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.

Dokter juga menyarankan tidak menunda pemeriksaan di rumah sakit agar penyakit yang diderita dapat segera ditangani dengan baik.

“Saya harus menjalani pemeriksaan rontgen di rumah sakit," ujar Khotijah. Dokter memberi rujukan ke Rumah Sakit dr Soedirman Kebumen agar dilakukan penanganan lanjutan.

Berbekal rujukan dari puskesmas, Khotijah merasa lebih tenang apalagi telah terdaftar menjadi peserta JKN. Ia merasa sangat beruntung terdaftar sebagai peserta JKN yang dibiayai oleh pemerintah.

Khotijah tidak lagi merasa ragu dan khawatir dengan biaya-biaya pengobatan yang akan timbul nantinya.

ARTIKEL LAINNYA: DPRD Jateng Dorong Pasar Induk di Tiap Eks Karesidenan Berbasis Wisata

“Biaya periksa di rumah sakit tentu tidaklah murah. Tidak tahu mau cari uang dari mana buat berobat," kata Khotijah.

Jika belum menjadi peserta JKN, akan menolak dirujuk. Alasannya, pendapatan sehari-hari tidak pasti. Suaminya petani.

Khotijah sedang mengurus perubahan FKTP. Sebelumnya dia dan keluarganya terdaftar di Puskesmas Karangsambung. Karena lokasinya cukup jauh, pindah ke Puskesmas Alian yang lebih dekat dengan domisilinya.

Alhamdulillah saya sangat bersyukur, tadi petugas BPJS Kesehatan di loket menyampaikan saya telah terdaftar JKN bersama dengan suami dan satu orang anak saya. Saya menghaturkan banyak-banyak terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah mendaftarkan saya menjadi peserta JKN," ujar Khotijah. (*)