RKPD Jadi Landasan Pembangunan Kulonprogo 20 Tahun ke Depan

RKPD 2025 menjadi bagian yang krusial dari rencana pembangunan Kulonprogo.

RKPD Jadi Landasan Pembangunan Kulonprogo 20 Tahun ke Depan
Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti memberikan sambutan pada Forum RKPD 2025 di Aula Adikarta Wates. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Forum Konsultasi Publik terkait Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo. Kegiatan itu diselenggarakan di Aula Adikarta Komplek Pemerintah Kulonprogo, Selasa (6/2/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, dalam sambutannya mengungkapkan RKPD 2025 sangat penting karena menjadi landasan dalam RPJPD 2025-2045. Hal ini disebabkan akan menjadi dasar rencana pembangunan selama 20 tahun ke depan.

“Diharapkan dari perwakilan masyarakat memanfaatkan forum konsultasi publik secara maksimal. Apalagi RKPD 2025 Kulonprogo masih tahap rancangan awal,” kata Ni Made.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Aris Nugroho, mengatakan konsultasi publik menjadi salah satu tahapan penting dari penyusunan RKPD 2025. "Kita butuh masukan dan saran dari masyarakat akan menyempurnakan rancangan awal RKPD 2025," kata Aris.

ARTIKEL LAINNYA: Ironi Remaja di Kota Pendidikan, Banyak yang Gagal Kuliah Karena Biaya

Dia menambahkan masukan dan saran diperlukan agar ada persamaan persepsi dan pemahaman antara masyarakat dengan pemerintah. Khususnya keterkaitan berbagai kebijakan pembangunan dari pusat, provinsi dan kabupaten.

“RKPD 2025 menjadi bagian yang krusial dari rencana pembangunan Kulonprogo. RKPD merupakan awal dari Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kulonprogo 2025-2045,” tambah Aris Nugraha.

Dia berharap ada sinergi pembangunan dari proyek strategis nasional, provinsi dan kabupaten.

“Konsultasi publik ini merupakan bagian yang penting, saya berharap peserta berperan aktif memberikan masukan. Penyempurnaan RKPD 2025 akan semakin mengoptimalkan rencana pembangunan,” jelas Aris. (*)