Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Bertambah Menjadi Tiga Orang

Tercium bau kampas rem. Pengemudi banting stir ke kanan. Bus jatuh ke sebelah kiri dan terseret ke bawah.

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Bertambah Menjadi Tiga Orang
Bupati H Abdul Halim Muslih memberi keterangan di RSUD Panembahan Senopati, usai menjenguk korban kecelakaan bus pariwisata. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Jumlah korban yang meninggal dunia dalam tergulingnya bus pariwisata "Saestu Trans" di Jalan Dlingo-Imogiri Kawasan Bukit Bego Kedung Buweng Wukirsari Imogiri Bantul bertambah menjadi tiga orang.

Satu orang berinisial SW (57) meninggal di tempat kejadian. Dua lainnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit yakni AK (25) dan HS (40).

"Korban meninggal total 3 orang terdiri 1 laki-laki dan dua perempuan," kata AKP I Nengah Jeffry, Kasi Humas Polres Bantul, Kamis (8/2/2023) malam.

Total jumlah penumpang beserta sopir 53 orang. Sopir adalah AF (24) asal Karanganyar Jawa Tengah. Sementara para penumpang adalah rombongan wisata dari Colomadu. Usai berkunjung di hutan pinus Dlingo mereka berencana ke Pantai Parangtritis melalui jalur Dlingo-Imogiri.

Korban luka dari bus nopol  E-7607-V tersebut saat ini menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati dan RS PKU Muhammadiyah Bantul. Setelah dirawat 10 orang diizinkan pulang dan lainnya masih menjalani perawatan lanjutan.

ARTIKEL LAINNYA: Bus Pariwisata Terguling di Bukit Bego, Seorang Meninggal

Adapun kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi, berawal bus  dari arah timur (atas) ke  arah barat (turun). Sampai di TKP bus mengalami rem blong.

Sebelumnya sudah tercium bau kampas rem dan pengemudi banting stir ke kanan yang mengakibatkan bus jatuh ke sebelah kiri dan terseret ke bawah.

Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih yang mendengar kabar kecelakaan tersebut segera menuju ke rumah sakit, Kamis malam, guna menjenguk para korban.

"Saya sebagai pribadi dan sebagai Pemerintah Kabupaten Bantul dan masyarakat Bantul menyampaikan turut berduka cita mendalam kepada para korban," kata Halim.

Dia berpesan agar para wisatawan yang datang ke Bantul atau kemana pun rajin dicek serta rutin uji KIR guna memastikan kendaraan yang digunakan layak. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Saya berharap ini adalah kejadian terakhir," katanya.

Selain peristiwa hari ini, pada 7 Februari 2022 juga terjadi laka bus Wisata GA Trans di Kawasan Bukit Bego yang mengangkut wisatawan asal Sukoharjo. 14 orang meninggal saat bus menghantam tebing Bukit Bego. (*)