Polsa Purworejo Gandeng Universitas Gunadarma Jakarta

KORANBERNAS.ID -- Ibarat pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampau. Ungkapan ini sangat cocok bagi Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa)  Purworejo Jawa Tengah.

Sebab, Rabu (16/10/2019), kampus itu selain berhasil mewisuda 94 lulusan diploma 3 (D3) di Hotel Plaza Purworejo, juga menggandeng Universitas Gunadarma Jakarta melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Sebagai sekolah vokasi, Polsa Purworejo berusaha memenuhi tantangan informasi teknologi (TI) dengan membuka Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak dan Akuntansi Perpajakan. Prodi ini berjenjang diploma 4 atau D4.

Direktur Polsa Purworejo,  Sapta Aji Margihutomo S Kom MM,  kepada koranbernas.id Kamis (17/10/2019) mengatakan prodi baru yang diluncurkan tersebut merupakan satu-satunya di Purworejo.

"Prodi Rekayasa Perangkat Lunak dan Akuntansi Perpajakan, D4 menjadi pilihan baru bagi masyarakat Purworejo," terang Sapta.

Pihaknya sedang menyusun kelengkapan perizinan,  bulan ini masuk LL Dikti Wilayah VI Semarang. Diharapkan paling cepat 15 sampai 30 hari izin bisa keluar.

“Jika izin sudah keluar,  tahun depan saat tahun ajaran baru kami sudah bisa  membuka prodi baru dengan akreditasi C. Untuk prodi baru kami bekerja sama dengan Universitas Gunadarma sebagai pembinanya,” kata dia.

Prosesi wisuda Polsa Purworejo. (w asmani/koranbernas.id)

Akreditasi

Bersamaan dengan wisuda,  diumumkan penilaian akreditasi dengan kriteria B untuk prodi-prodi D3 yaitu Teknik Informatika, Akuntansi dan Administrasi Bisnis, dengan nilai 321.

Lebih lanjut dia mengatakan akreditasi merupakan pengakuan prodi tersebut memenuhi tahap lebih baik lagi. ”Ini memacu kita untuk mengubah kurikulum,  jangan hanya pekerja tetapi juga mengembangkan kewirausahaan. Kami memiliki mahasiswa total 350 orang termasuk perangkat desa," tambahnya.

Pihaknya mengarahkan perangkat desa masuk jurusan akuntansi agar bisa membuat laporan keuangan dan pajak.

Rektor Universitas Gunadarma Jakarta  Prof  Dr ES Margiyanti SE MM kepada media mengatakan lembaga pendidikan tinggi pada dasarnya melaksanakan tri darma perguruan tinggi.

Ketiga darma tersebut adalah pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

"Politeknik ini kalau sampai D4 merupakan ilmu terapan. Harus mampu mengembangkan pendidikan dan kelulusan, dengan penelitian terapan yang dapat bermanfaat dan memberi daya dukung lingkungan," jelas Margiyanti.

Misalnya untuk bandara baru,  bendungan Bener dan destinasi wisata yang sedang dikembangkan oleh Presiden RI di Purworejo.

"Kita punya tangung jawab mengembangkan lingkungan sebagai bentuk pengabdian masyarakat," kata dia. (sol)