BPJS Kesehatan Sleman Beri Penghargaan Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis

Keberhasilan Program JKN tidak hanya bergantung pada BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan Sleman Beri Penghargaan Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis
Penyerahan Penghargaan kepada Fasilitas Kesehatan Berkomitmen di Yogyakarta, Senin (2/10/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus mendorong fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata dari fasilitas kesehatan atas komitmennya dalam penyelenggaraan Program JKN dengan bermuara pada kepuasan peserta.

Atas dasar itu, BPJS Kesehatan Sleman memberikan penghargaan kepada delapan fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Penghargaan diberikan karena lembaga itu berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan JKN pada 2023.

Untuk FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan yaitu dr Rina Nuryati. Sedangkan dokter gigi yang mendapatkan penghargaan drg Atikah Nurhesti.

Untuk fasilitas kesehatan, Puskesmas Sentolo I yang terpilih. Untuk kategori klinik pratama, Klinik DK disebut memberikan layanan terbaik.

ARTIKEL LAINNYA: Pemkab Kebumen Peroleh Insentif Fiskal Rp 11 Miliar setelah Berhasil Menekan Angka Stunting

Sedangkan tingkat FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) terdapat kategori rumah sakit kelas D yaitu RS Puri Husada, rumah sakit kelas C yaitu RSU Sakina Idaman, rumah sakit kelas B yaitu RSUD Wates.

"Serta rumah sakit kelas A yaitu RSUP Dr Sardjito," ujar M Idar Aries, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman, dalam peluncuran Transformasi Mutu Layanan Program JKN dan Penyerahan Penghargaan Kepada Fasilitas Kesehatan Berkomitmen di Yogyakarta, Senin (2/10/2023).

Kegiatan itu dilaksanakan bersamaan dengan Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan Tahun 2023, yang digelar BPJS Kesehatan secara hibrida dan diikuti secara virtual oleh sejumlah pemangku kepentingan di Sleman.

Munandar mengatakan, keberhasilan Program JKN tidak hanya bergantung pada BPJS Kesehatan saja namun tidak terlepas dari ekosistem JKN yang saling mendukung satu sama lain. Salah satunya adalah fasilitas kesehatan baik itu FKTP maupun FKRTL.

“Tahun 2023 adalah momentum penting perjalanan BPJS Kesehatan, dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan. Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN," kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: PMI Sleman Terima Sertifikat Pusat Unggulan Pembinaan PMR

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo, Sri Budi Utami, mengatakan transformasi mutu layanan ini dapat dilakukan bersama-sama dan yang paling penting dapat diimplementasikan.

“Dengan kegiatan seperti ini, memberikan semangat dan motivasi kepada kita semua, khususnya fasilitas pemberi layanan kesehatan," ungkapnya.

Budi menambahkan, transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara, harus dilakukan bersama-sama karena dengan tiga hal tersebut merupakan gerakan bersama.

"BPJS Kesehatan juga tidak bisa apa-apa tanpa kolaborasi dari pemberi fasilitas pelayanan kesehatan," tandasnya.

Secara virtual, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif mendukung pelaksanaan Program JKN.

ARTIKEL LAINNYA: 27 Perusahaan Ikut Job Fair 2023 di SMK Muhammadiyah Imogiri

Baginya, kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Kolaborasi adalah Koentji, Kolaborasi seluruh ekosistem JKN sangat diperlukan dalam mewujudkan tujuan program JKN untuk memastikan keberlangsungan program JKN untuk generasi penerus yang lebih unggul," ujarnya. (*)