Lebih Rileks, Vaksin Sambil Menikmati Wisata di Jogja Bay
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY menggelar kegiatan vaksinasi di obyek wisata Jogja Bay, Maguwoharjo, Sleman, Jumat (10/12/2021). Kegiatan ini menyasar 1.000 peserta dengan jenis vaksin Sinovac dosis 1 dan 2, Pfizer dosis 2, Astra Zeneca dosis 2 dan Moderna dosis 2.
Koordinator vaksinasi BINDA DIY Wilayah Sleman, Adi Riyanto, mengatakan kegiatan vaksinasi menggandeng pengelola obyek wisata agar suasana terasa lebih rileks.
“Mungkin ada orang yang kalau vaksin itu merasa tegang. Nah ketika digelar di obyek wisata, akan terasa lebih tenang, rileks dan nyaman,” kata Adi.
Kegiatan ini diikuti pelajar maupun masyarakat umum, tidak hanya di wilayah Sleman bahkan hingga di luar DIY. “Tidak ada masalah mengenai KTP atau domisili. Bagi yang ingin vaksin, kami persilahkan untuk mengikuti,” tambahnya.
Sementara Kepala BIN Daerah (Kabinda) DIY, Brigjen (Pol) Andry Wibowo SIK, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal tersebut mengatakan kegiatan di Jogja Bay diharapkan juga sebagai sarana sosialisasi yang menyenangkan tentang pentingnya vaksinasi untuk mendukung upaya herd immunity.
“Sekaligus ini sebagai upaya mendukung Indonesia sehat dan mempertahankan predikat peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di dunia,” kata Brigjen Andry.
Mengutip data dari Our World pada Senin (6/12/2021), Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di bawah Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Brazil.
“Peringkat tersebut hendaknya dipertahankan demi Indonesia sehat dan bebas dari Covid-19 dengan vaksinasi dosis lengkap," jelasnya.
Berdasarkan data Kemenkes, hingga Selasa (7/12/2021) sudah lebih dari 100 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau 2 dosis vaksinasi Covid-19. Atau 49 persen dari total sasaran 208,2 juta orang yang harus divaksinasi. Ditargetkan pada Maret hingga April 2022 akan dicapai vaksinasi lengkap warga Indonesia sebanyak 208,2 juta.
Sementara untuk penyuntikan dosis pertama, ditargetkan harus dicapai pada akhir Januari 2022 mendatang sudah mencakup lebih dari 143 juta warga atau 70 persen dari target 208,2 juta. (*)