Kemenag Siap Mengamankan Kebijakan Program Vaksin Covid-19

Kemenag Siap Mengamankan Kebijakan Program Vaksin Covid-19

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Farid Solihin, Plt Kepala Kementerian Agama (Kemenag Purworejo) mengatakan, pihaknya belum diajak bicara terkait program vaksinasi Covid-19. Namun, sebagai lembaga pemerintah pihaknya akan mengikuti instruksi dari pusat. Apalagi di Purworejo angka positif Covid-19 cukup tinggi.

Kemenag Purworejo menurut Farid, pernah mengalami kasus tiga orang pengawas Agama Islam terpapar positif Covid-19. Akibat dari hal tersebut, Kemenag Purworejo melakukan work from home selama 3 hari.

“Pelaksanaan work from home sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag juga satgas Covid-19 Purworejo,”terang Farid di sela-sela kegiatan Hari Amal Bhakti ke-75 tahun Kemenag, bertempat di Kantor setempat, Selasa (5/1/2021).

Dia melanjutkan, saat itu (sekitar bulan Juli 2020), 50 persen pegawai dan karyawan Kemenag WFH. Semua tamu berada di depan tidak boleh masuk. Kalau ada berkas yang datang, satpam yang menerima atau petugas piket.

“Pelayanan semua di luar. Melayani masyarakat yang konsultasi via call centre,” jelasnya.

Untuk itulah, lanjut dia, pihaknya berusaha mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan pola 3 M, yaitu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak aman.

“Yang merepotkankan adalah jika ada masyarakat datang untuk mendaftar haji, yang mendaftar 1 orang tetapi dengan membawa serta rombongan,” akunya.

Farid melanjutkan, bahwa saat ini pelayanan di Kemenag Purworejo sudah berjalan seperti biasanya. Tiga orang pengawas Agama Islam yang dulu opname positif Covid-19, sekarang sudah sembuh.

Farid mengatakan, sehubungan pandemi Covid-19 sesuai Surat Edaran Kemenag Pusat, dalam menyelenggarakan peringatan Hari Amal Bakti ke 75 dilakukan secara sederhana dan mematuhi prokes.

“Lomba juga diadakan secara daring. Di antaranya lomba film pendek, peningkatan mutu pembelajaran, donor darah, pembagian sembako, penyerahan sertifikat wakaf, ziarah ke makam sesepuh dan puncak acara tasyakuran dan mujahadah Kementerian Agama Purworejo. Selain itu, ada juga lomba antar Kantor Urusan Agama (KUA) yang diikuti 16 kecamatan se Kabupaten Purworejo,” imbuh Farid.

Hari Amal Bakti ini, mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dan beragama.

“Sebelumnya, kami dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berkoordinasi dan meningkatkan kerjasama untuk persiapan Natal dan Tahun Baru 2021,” tutur Farid Solihin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Purworejo. (*)