ARTJOG Resmi Ditutup, Visi Misi Perihal Inklusivitas Harus Didengar Pemangku Kebijakan

ARTJOG Resmi Ditutup, Visi Misi Perihal Inklusivitas Harus Didengar Pemangku Kebijakan
Penampilan Kunto Aji saat penutupan ARTJOG. (dok.artjog)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--ARTJOG 2023 Motif: Lamaran telah resmi diakhiri pada Minggu, 27 Agustus 2023. Selama perhelatannya ARTJOG 2023 telah memamerkan beragam karya rupa dari 73 seniman dewasa dan anak-anak.

ARTJOG 2023 juga menyajikan beragam pengalaman seni melalui performa•ARTJOG dengan 4 Main Performance, tiga aktivasi pertunjukan melalui program Connect, serta Explanatory yang melibatkan empat seniman pertunjukan dalam merespon karya rupa.

“Saat perhelatannya ARTJOG mengundang keterlibatan serta interaksi pengunjung dalam mengalami seni,” kata Heri Pemad Direktur ARTJOG saat penutupan ARTJOG Minggu (27/8/2023) di Jogja National Museum.

ARTJOG telah menggelar delapan sesi Meet the Artist dengan melibatkan 15 orang seniman. Selain itu, dalam dua bulan, sebanyak 16 tur pameran telah digelar yaitu 8 tur pameran reguler setiap minggu, serta masing-masing 4 sesi tur untuk anak-anak dan pengujung berkebutuhan khusus.

ARTJOG 2023 menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang seni yang inklusif dengan membuka akses lebih luas kepada anak-anak dan kawan difabel melalui ARTJOG Kids, Pusat Layanan Disabilitas (PLD), dan berbagai kegiatan lain.

“Selain itu, ARTJOG juga memfasilitasi gerakan Artcare Indonesia dalam penyelenggaraan pameran dan penyaluran dukungan kepada 15 komunitas yang berjuang dalam bidang seni, budaya, kemanusiaan, pendidikan, dan lingkungan,” lanjutnya.

Selama pelaksanaannya, terpantau ragam pengunjung ARTJOG 2023 semakin luas, tidak hanya publik pecinta seni tapi wisatawan domestik dan mancanegara turut menunjukkan antusiasmenya.

“Angka kunjungan ARTJOG 2023 mencapai lebih dari 100.000 orang, baik undangan maupun pengunjung reguler,” ujarnya.

Selain itu ARTJOG juga diramaikan oleh kunjungan berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Yogyakarta bahkan luar kota. Dukungan 1000 tiket gratis untuk siswa dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek yang dijanjikan Hilmar Farid saat membuka ARTJOG tahun ini juga telah terlaksana.

“ARTJOG menjadi lebih percaya diri untuk terus menghadirkan pengalaman seni yang memperkaya khazanah seni budaya Indonesia,” lanjutnya.

Dalam orasi budayanya, Goenawan Mohamad menyampaikan bahwa sebuah peristiwa seni seyogyanya tidak hanya memamerkan karya, tetapi juga memfasilitasi ruang dan waktu demi terjadinya dialog, percakapan, serta apresiasi.

Hal serupa juga digarisbawahi oleh Dr. Suwarno Wisetrotomo yang mengungkapkan bahwa dalam usia ke 16 tahun, ARTJOG telah konsisten menggerakkan roda-roda ekosistem seni meskipun telah banyak dihadang oleh badai cuaca, politik, serta pandemi.

“Visi dan misi perihal inklusivitas segera disambut baik oleh pemangku kebijakan, sehingga selain memuliakan seniman, tata infrastruktur ruang seni hendaknya juga memuliakan segala lapisan pengunjung, khususnya kawan-kawan difabel,” kata dia.

ARTJOG akan kembali hadir kembali pada 28 Juni hingga 25 Agustus 2024 sebagai komitmen memajukan seni dan budaya. Kesuksesan ARTJOG tidak terlepas dari dedikasi dan semangat bersama untuk menciptakan nyala dalam seni dan kebudayaan.(*)