Warga Sambut Antusias Lomba Gejog Lesung Piala Bupati Bantul
Seni tradisi dan budaya terbukti mampu membuat warga Bantul lebih bahagia, sejahtera, guyub dan rukun.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Bantul menggelar lomba gejog lesung tingkat Kabupaten memperebutkan piala Bupati Bantul tahun 2024, Minggu (20/10/2024) pagi hingga sore.
Lomba kali ini merupakan hasil kerja sama dengan para seniman dan juga kelompok Gejog Lesung Sekar Wonolaras sebagai tuan rumah yang beralamat di Wonoroto RT 04 Kalurahan Gadingsari Kapanewon Sanden Bantul.
Meski hujan sempat mengguyur namun tidak mematahkan semangat peserta tampil memberikan suguhan terbaik. Bukan hanya keselarasan gejog lesung dengan lagu, peserta juga memadukan dengan tarian yang melibatkan mulai orang tua hingga remaja.
Lomba dibuka Calon Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dan disaksikan ratusan penonton yang memadati lokasi lomba. "Total peserta 14 grup se-Kabupaten Bantul," kata Almira, Ketua DPD PSI Kabupaten Bantul.
Calon Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hadir dan membuka lomba gejog lesung. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Pemenang mendapatkan trofi dan uang pembinaan. Lomba ini dalam rangka melestarikan seni tradisi yakni gejog lesung yang hidup dan tumbuh di masyarakat Kabupaten Bantul. Masing-masing tim menyanyikan lagu wajib yakni lagu nasional serta satu lagu tradisional.
"Lomba juga untuk mengkampanyekan dan mensosialisasikan pasangan nomor urut 2 Abdul Halim Muslih-Aris Suhariyanta untuk menang Pilkada Bantul 27 November 2024. Pak Halim ini memiliki kepedulian yang besar pada seni budaya yang ada di masyarakat agar tetap eksis, bertambah maju dan berkembang," kata Almira.
Abdul Halim Muslih yang juga bupati petahana mengatakan gejog lesung harus dilestarikan sebagai warisan budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Saya dan pasangan saya, Mas Aris, memiliki komitmen bagaimana budaya bisa lestari termasuk gejog lesung yang siang ini dilombakan," katanya.
Lebih bahagia
Menurut Halim, seni tradisi ataupun budaya terbukti mampu membuat warga Bantul lebih bahagia, sejahtera, guyub dan rukun. Bantul memiliki banyak ragam kesenian seperti jathilan, ketoprak, geguritan, wayang, gejog lesung.
Sangat tepat apabila Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X pernah menyampaikan Kabupaten Bantul sebagai Pintu Gerbang Budaya DIY. "Gejog lesung agar tetap dilestarikan keberadaannya sebagai seni tradisi warisan leluhur. Dan agar diperkenalkan kepada anak-anak," kata Halim.
Usai membuka acara ,peserta ataupun penonton terlihat antusias minta foto bersama Halim yang datang mengenakan baju putih lengan panjang. (*)