Keluaga Berintegritas Kurangi Tindak Korupsi

Istri punya peran penting terhadap tindak korupsi yang dilakukan suami.

Keluaga Berintegritas Kurangi Tindak Korupsi
Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang digelar KPK, di Wonosari, Rabu (6/11/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Kumpul Kusdwidjanto Sudjadi,  mengatakan ada 1.648 Kasus Tipikor yang berhasil diungkap selama berdirinya KPK.

Dari jumlah tersebut sebanyak 141 kasus diketahui dilakukan oleh perempuan. Pernyataan ini diungkapkan dalam Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang digelar KPK RI bersama Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Rabu (6/11/2023), di Wonosari.

"Progam ini untuk mengingatkan kepada kita bahwa suami dan istri harus menanamkan nilai integritas agar terhindar dari Tipikor," katanya.

Brigjen Kumpul juga mengatakan, korupsi saat ini seperti fenomena gunung es sehingga masih perlu dilakukan berbagai upaya untuk menekan kasus tersebut, satu di antaranya berupa pelaksanaan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas.

ARTIKEL LAINNYA: Pemkab Kebumen Uji Coba WFH, Kecuali ASN Pelayanan Publik

"Beberapa kasus tipikor ada yang melibatkan istri dan anak, maka kita bentuk program ini. Upaya kita mengakrabkan suami dan istri," kata dia.

Kumpul juga mengatakan, ada tiga alasan yang melatarbelakangi program ini. Berdasarkan survai kepada masyarakat 78 persen korupsi dianggap sebagai hal yang biasa. Di Jogja KPK juga melakukan survai pasangan suami istri yang melakaanakan intergritas kepada anak hanya empat persen.

"Kita juga melakukan survai di tahun 2023 terdapat 24,42 persen seorang istri diberikan uang tidak pernah bertanya dari mana sumbernya padahal kita tahu berapa gaji ASN," terang Kumpul.

"Sehingga edukasi ini saya harapkan dapat memberikan efek, demi terwujudnya pengurangan tindak pidana korupsi di Indonesia," tambahnya.

ARTIKEL LAINNYA: Lumbung Mataraman Kedungpoh Gunungkidul Panen Perdana

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan imbauan kepada ASN untuk berintegritas terus diberikan dalam setiap pembinaan. Hal tersebut untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan jujur. Bupati juga meminta stakeholder menjadi contoh yang baik.

"Selalu saya tekankan, integritas ini dimulai dari pimpinan. Kalau pimpinannya serakah, sudah pasti anak buahnya mengikuti," tegasnya.

Inspektur Daerah Gunungkidul, Saptoyo, mengatakan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas diikuti oleh 49 pasang suami istri . Sebanyak 30 orang dari eselon II , 17 panewu dan 2 Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunungkidul.

"Kegiatan ini kita gelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi yang diperingati setiap Tanggal 9 Desember," katanya. (*)