Kahgama Bahas Peluang dan Tantangan Dunia Kerja

Pikirkan bagaimana kita dapat bermanfaat bagi orang lain.

Kahgama Bahas Peluang dan Tantangan Dunia Kerja
Webinar Kahgama membahas dengan materi pembahasan tantangan dunia kerja. (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Keluarga Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (Kahgama) berkomitmen menyiapkan generasi masa depan yang siap dan mampu bersaing menghadapi tantangan dalam dunia kerja.

Komitmen itu dibahas di dalam webinar melalui zoom meeting di Jakarta, Selasa (12/10/2023), serta menjadi salah satu wujud komitmen sekaligus bentuk kepedulian nyata Kahgama dengan memberikan informasi mengenai peluang dan tantangan dalam dunia kerja.

Selain itu, juga untuk menumbuhkan motivasi dan membekali generasi muda dalam menyiapkan diri menjadi individu yang siap memasuki dunia kerja.

Andriansyah Tiawarman K menjelaskan rasa kagumnya terhadap antusiasme peserta yang sangat tinggi. Dalam waktu singkat, tercatat peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan mencapai 300 orang dari berbagai perguruan tinggi dan instansi.

“Dalam menghadapi perkembangan yang kian pesat, kita harus terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi agar tetap relevan dalam dunia kerja yang dinamis,” ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Camilan Sehat, Pisang Hijau Daun Kelor Karya Mahasiswa UNY

Hal serupa disampaikan Dekan Fakultas Hukum UGM,  Dahliana Hasan. Tidak perlu cemas. “Seyogianya kita berpikir kreatif, inovatif dan berkemauan untuk berkembang. Diharapkan peserta dapat mengambil manfaat dan mengubah tantangan menjadi peluang,” ujarnya.

Prof Paripurna Sugarda menegaskan bonus demografi yang tengah berlangsung di Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak berkembang menjadi permasalahan sosial.

“Dengan berkembangnya persaingan kerja akibat perkembangan IT, diikuti juga dengan perkembangan peluang kerja yang bisa dimanfaatkan,” tegasnya.

Sebagai pembicara kunci webinar tersebut, H Ganjar Pranowo selaku Ketua Umum PP Kagama Indonesia menyampaikan apresiasinya kepada Kahgama sebagai penyelenggara webinar dengan topik penting yang harus diperhatikan selama bonus demografi.

Ganjar menjelaskan bahwasanya harus dilakukan penyesuaian terhadap perubahan pesat yang terjadi, mulai dari penyesuaian kurikulum, metode mengajar yang harus lebih modern dan praktik yang harus sat-set agar tidak tertinggal.

ARTIKEL LAINNYA: Gebyar Batik Sleman 2023 Berlangsung Sampai November

“Dia berharap, webinar dapat menjadi penjembatan antara pengetahuan dan pengalaman, serta memunculkan rekomendasi dari segi knowledge dan skill agar keresahan masyarakat bisa terakomodir dengan baik,” pintanya.

Pada sesi diskusi terarah yang dimoderatori oleh Bhirawa tampil sejumlah pembicara yaitu Jaya Sidhayatra Arifin selaku Wakil Sekretaris Jenderal Kahgama dengan panelis  Prof Anwar Sanusi  selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Agus Winardono  sebagai Direktur Capital PT Bank BRI (Persero) Tbk.

Kemudian, Haryo Utomo S selaku Managing Director PT Headhunter Indonesia dan VP ICCA serta In House Counsel PT Kideco Jaya Agung Erlangga DA Gaffar. Mereka  menyampaikan materi-materi yang menarik bagi peserta.

Prof Anwar Sanusi menyampaikan Indonesia memiliki peluang dengan adanya bonus demografi, sehingga pada tahun 2045 ditargetkan mampu tercipta 198,3 juta lapangan kerja. Untuk mencapai hal tersebut pemerintah mencanangkan kebijakan ketenagakerjaan yang adaptif, resilien dan inklusif.

“Kompetensi harus dibangun dengan berfokus pada skill dan terus belajar untuk menjawab tantangan Industri dan perubahan yang terjad. BUMN membuka diri untuk kontribusi yang positif,” kata Kepala Divisi Human Capital Department BRI Issuhersatyo mewakili Direktur Capital PT Bank BRI (Persero) Tbk.

ARTIKEL LAINNYA: Seniman Disabilitas dari 12 Negara Pameran di ISI Yogyakarta

Erlangga DA Gaffar menambahkan penting menyiapkan diri dan memiliki antisipasi dalam menghadapi tantangan pekerjaan.

Highlight tips and trick fresh graduate, kita bisa meningkatkan value dengan memanfaatkan magang sebelum lulus, memanfaatkan jaringan alumni, meningkatkan kapasitas dan pemahaman mengenai hukum. Penting diingat untuk terus meningkatkan kapasitas diri kita. Tapi, be ready to fail agar kita selalu menyediakan back up plan. Sebagai manusia yang adaptif, kita harus bisa mengantisipasi dengan banyak plan agar bisa survive,” jelasnya.

Pembicara selanjutnya, Haryo Utomo S menjelaskan tips and trick untuk memperbesar peluang dan memperkecil tantangan menghadapi dunia kerja. Selain itu, Haryo juga menjelaskan dalam menghadapi lingkungan pekerjaan harus memiliki fondasi yang tujuannya berjangka panjang.

“Kesampingkan soal uang, utamakan pengalaman dan meningkatkan value diri. Jangan juga kita hanya memikirkan tentang diri sendiri, pikirkan bagaimana kita dapat bermanfaat bagi orang lain dengan menerapkan empat hal penting dalam dunia kerja yaitu knowledge, skill, experience, character. Akan sangat egois apabila ilmu yang didapatkan hanya digunakan untuk diri sendiri,” jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Bantu Siswa Tunanetra Belajar Kimia, Mahasiswa UNY Menggagas Buku Bersistem Braille

Pada sesi diskusi yang berlangsung dengan aktif, peserta melontarkan pertanyaan dengan antusias kepada narasumber. Lima penanya terpilih mendapatkan voucher Pelatihan dan Sertifikasi Justitia Training Center dengan total nilai Rp 5 juta.

Melalui acara itu Kahgama memfasilitasi pencari kerja dengan menyediakan saran penerimaan CV ke dalam dropbox untuk dihubungkan dan digunakan oleh para penyedia kerja.

Webinar ini juga menjadi wadah untuk mempertemukan perusahaan atau instansi yang sedang membutuhkan pekerja baru dengan lulusan-lulusan terbaik dari berbagai universitas di Indonesia.

Webinar juga diisi sambutan oleh Ketua Panitia Pelaksana Andriansyah Tiawarman K  dilanjutkan sambutan Dahliana Hasan  selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan Ketua Umum Kahgama Prof Paripurna Sugarda. (*)