Bantu Siswa Tunanetra Belajar Kimia, Mahasiswa UNY Menggagas Buku Bersistem Braille
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY membantu siswa tunanetra untuk belajar kimia menggunakan media pembelajaran berhuruf Braille. Mereka adalah Nurprastiwi, Nasya Adilla Parhade dan Sarah Nurhalisah Putri.
Menurut Ketua Tim Pelaksana Nurprastiwi, minimnya media pembelajaran kimia dengan sistem Braille ini memunculkan ide untuk membuat buku dasar kimia menggunakan tulisan Braille yang dapat digunakan penyandang tunanetra. Ide pembuatan buku Braille ini didasarkan pada pentingnya pembelajaran kimia pada kehidupan sehari-hari, di mana manusia tak pernah terlepas dari ilmu kimia. “Kimia menjadi salah satu dari bagian mata pelajaran IPA yang menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan, sehingga membutuhkan media pembelajaran yang memadai,” ungkap Nurprastiwi, Rabu (11/10) sebagaimana siaran pers yang diterima koranbernas.
Beberapa faktor seperi terbatasnya media pembelajaran Braille, keinginan belajar dari siswa yang tinggi, dan juga pentingnya mata pelajaran kimia untuk siswa, menjadi dasar tim untuk melakukan pengadaan produksi buku dengan sistem Braille. Buku itu dinamai ‘Chemistry For You’.
Nasya Ardila Parhade mengatakan, bahwa mereka menggandeng MTs LB/A Yaketunis (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam) Yogyakarta dalam penerapan buku Braille ini. “Sekolah ini masih menggunakan Braille enam titik pada buku pembelajarannya, dan beberapa simbol penting yang ditempel di dinding,” ujar Nasya. Tulisan Braille digunakan sebagai media pembelajaran untuk beberapa mata pelajaran dan buku bacaan umum khusus tunanetra. Saat ini penggunaan dan produksi buku atau media pembelajaran dengan sistem Braille sangat sedikit. Di MTs Yaketunis sendiri, juga hanya memiliki beberapa saja buku Braille. Hal ini karena biaya cetaknya yang terbilang besar, sehingga penyandang tunanetra cukup sulit untuk mendapatkan buku Braille tersebut. Salah satu mata pelajaran yang dapat menggunakan tulisan Braille sebagai media pembelajarannya adalah kimia, di mana beberapa buku kimia dan juga alat peraga dapat mengadopsi tulisan Braille.
Diungkapkan Sarah Nurhalisah Putri, bahwa pembuatan buku dimulai dari perancangan draft dan matriks pelaksanaan program. “Tim kami menyusun jadwal pelaksanaan program pengenalan dasar ilmu kimia dengan bahan ajar khusus penyandang tunanetra di Yaketunis,” tutur Sarah. Program ini dirancang dengan tiga kali penerapan media di sekolah. Media pembelajaran yang dikembangkan berisi materi dan konsep dasar kimia yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep dasar yang cukup ringan untuk diterima, sebatas pada pengenalan dasar kimia sebagai bekal untuk orang awam. Selain itu, media pembelajaran juga dirancang khusus untuk penyandang tunanetra dengan menggunakan cetakan buku huruf Braille. Buku ajar kimia khusus untuk penyandang tunanetra ini akan didesain sesuai dengan kriteria buku yang diinginkan, yaitu ringan, memiliki ejaan yang jelas dan sesuai, mudah dibuka setiap halamannya, tidak terlalu tebal atau tipis sehingga siswa akan lebih nyaman dan senang dalam mempelajari isi buku tersebut.
Pengembangan buku Chemistry For You juga melibatkan validasi dari ahli materi dan ahli media. Validasi dilakukan dengan meminta ahli untuk menguji atau mereview buku dilihat dari segi media dan juga materi. Validator ahli dari pihak guru, dosen ahli materi, dan dosen ahli media. Tujuan adanya validasi ini adalah mengukur kelayakan produk dan evaluasi agar produk layak digunakan dan memiliki fungsi yang baik sesuai maksud dan tujuannya.
Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMPM tahun 2023. (*)