UAD Melatih Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis IoT Starter Kit Smart Home di SMK Muhammadiyah 1 Lendah

UAD Melatih Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis <i>IoT Starter Kit Smart Home</i> di SMK Muhammadiyah 1 Lendah
Dosen UAD melatih pembuatan media pembelajaran di SMK Muhammadiyah 1 Lendah. (Istimewa).
UAD Melatih Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis <i>IoT Starter Kit Smart Home</i> di SMK Muhammadiyah 1 Lendah

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa Pelatihan Media Pembelajaran Pembuatan Berbasis IoT Starter Kit Smart Home. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap selama empat hari, yakni pada 27-28 November 2024 dan 17-18 Februari 2025, bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Lendah, Kulon Progo, DIY.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id Rabu (5/03/2025) menyebutkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru produktif dalam pemanfaatan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) guna mendukung pembelajaran siswa, khususnya pada kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Pada dua hari pertama, pelatihan difokuskan pada pengenalan awal dan praktik pembuatan media pembelajaran berbasis IoT Starter Kit Smart Home. Para peserta diberikan pemahaman dasar mengenai teknologi IoT serta cara penerapannya dalam dunia pendidikan. Sementara itu, pada dua hari berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan tindak lanjut implementasi dan penerapan media pembelajaran berbasis IoT dalam proses pembelajaran siswa di SMK Muhammadiyah 1 Lendah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMK Muhammadiyah 1 Lendah, Daliyem, S.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif UAD dalam memberikan pelatihan berbasis teknologi bagi para guru. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat membantu guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Daliyem.

Pada sesi kedua, kepemimpinan sekolah telah berganti kepada Endro Haryadi, S.T., M.Pd., yang juga menyampaikan dukungannya terhadap pelatihan ini. “Kami berharap ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini dapat diterapkan secara nyata dalam pembelajaran di kelas sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan aplikatif,” ungkapnya.

Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan pakar di bidangnya, yakni Adhy Kurnia Triatmaja, Moch. Yordan Rismarinandyo, dan Rendra Ananta Prima Hardiyanta. Ketiganya memberikan materi secara mendalam dan membimbing para peserta dalam setiap sesi pelatihan.

Adhy Kurnia Triatmaja, salah satu pemateri, menekankan pentingnya pemanfaatan IoT dalam pendidikan kejuruan. “Dengan teknologi IoT, siswa SMK bisa mendapatkan pengalaman langsung dalam merancang dan mengelola sistem pintar yang banyak digunakan di industri saat ini,” jelasnya.

Sementara itu, Moch. Yordan Rismarinandyo menambahkan, bahwa media pembelajaran berbasis IoT dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran. “Media pembelajaran yang interaktif dan berbasis teknologi seperti IoT dapat membuat proses belajar lebih menyenangkan dan mendekatkan siswa dengan dunia industri,” katanya.

Rendra Ananta Prima Hardiyanta juga menyoroti bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kompetensi guru dan siswa SMK. “Dengan peningkatan keterampilan guru, diharapkan mereka mampu membimbing siswa untuk lebih siap dalam menghadapi dunia kerja,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan berbasis teknologi modern. Universitas Ahmad Dahlan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi tenaga pendidik melalui berbagai program pengabdian yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. (*)