SMKN 1 Sanden Mengumumkan Kelulusan Siswanya di Monumen Perjuangan Bibis

Momen indah ini akan selalu menjadi kenangan para siswa.

SMKN 1 Sanden Mengumumkan Kelulusan Siswanya di Monumen Perjuangan Bibis
Pelajar SMKN 1 Sanden Bantul bergembira saat mengikuti fun game pengumuman kelulusan. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- SMK Negeri 1 Sanden melakukan pengumuman kelulusan siswanya di Monumen Perjuangan Bibis Kalurahan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Melalui siaran pers ke redaksi koranbernas.id, Selasa (7/5/2024), Kepala SMK Negeri 1 Sanden, Sutopo MPd, mengatakan acara tersebut digelar Senin (6/5/2024) siang hingga sore yang ditutup dengan pelepasan balon cita-cita.

Sebelumnya para siswa menerima penjelasan tentang Monumen Bibis yang menjadi saksi sejarah perlawanan terhadap Belanda. Pendirian monumen ini diprakarsai oleh Nyai Trunomenggolo pada tahun 1977. Monumen tersebut menandai peristiwa pada masa itu, pertempuran melawan penjajah di daerah Yogyakarta yang menjadi Ibukota Republik Indonesia.

Lokasi itu menjadi salah satu tempat persembunyian Letkol Soeharto yang juga merupakan Presiden kedua RI. Di rumah ini Letkol Soeharto memimpin strategi perlawanan mempertahankan Yogyakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia kala itu dengan taktik gerilya.

Selain dijadikan tempat persembunyian, juga digunakan untuk markas pertahanan karena letaknya yang berada di ketinggian, di daerah perbukitan sehingga sulit ditemukan oleh lawan dan mudahnya mengatur strategi dengan pemetaan dari lokasi tersebut.

Sutopo melanjutkan, pada pagi hari para pelajar kelas X, XI dan XII bergembira bersama dalam fun game, perlombaan seperti  jalan pakai bakiak, masangin dan lomba balap karung. Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan.

Pengumuman kelulusan SMKN 1 Sanden dimeriahkan fun game dan permainan tradisional. (istimewa)

"Kami sengaja memilih konsep yang berbeda saat pengumuman kelulusan ini dengan harapan mampu mengobarkan semangat juang dan cinta tanah air. Juga mampu meniadakan kegiatan negatif oleh siswa saat pengumuman dan perayaan kelulusan. Sekaligus untuk memupuk persatuan dan kerukunan siswa serta melestarikan berbagai permainan tradisional agar tidak punah," kata Sutopo.

Fun game, lanjut Sutopo, diharapkan mampu meningkatkan rasa gembira para siswa sehingga mereka lebih bersemangat lagi menghadapi masa depan. Termasuk untuk melanjutkan pendidikan dan menggapai cita-citanya.

"Tentu saja harapan yang terakhir adalah momen indah ini akan selalu menjadi kenangan para siswa akan SMK Negeri 1 Sanden," tambahnya.

"Saya senang sekali mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah. Ini tentu menjadi hal yang akan kami kenang dan tentu saja membuat kami bahagia," kata Susilo (18), salah seorang lulusan.

Pada sisi lain Polres Bantul memang mengimbau kepada para siswa meniadakan konvoi ataupun kegiatan negatif yang bisa menimbulkan kerugian atau menganggu ketertiban umum di saat pengumuman dan perayaan kelulusan.

"Jangan merayakan kelulusan dengan sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian untuk diri sendiri ataupun untuk masyarakat. Agar ditiadakan juga kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat dan berlebihan," kata AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kasi Humas Polres Bantul. (*)