Jurusan Ilmu Administrasi UPNVY Memberikan Pendampingan UKM

Jurusan Ilmu Administrasi UPNVY Memberikan Pendampingan UKM

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA --  Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fisip UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM). Kali ini, tim dari jurusan ini memberikan pendampingan pada 12 pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) di Sudagaran, Kota Yogyakarta.

Ketua pelaksana Tim PPM Jurusan llmu Administrasi Bisnis Fisip UPNVY, Humam, Rabu (6/10/2021) mengungkapkan pelaku UKM yang mereka bina awalnya beternak memelihara babi. Namun saat ini mereka mengubah usahanya. Diantaranya beternak sapi, membuat tahu, katering dan berjualan barang bekas.

"Mereka setelah sukarela untuk berpindah profesi dari yang tadinya ternak babi, sekarang ini ada banyak usaha lain," ujarnya.

Menurut Humam, dalam pendampingan UKM tersebut mereka bekerjasama  Pemkot Yogyakarta serta Baznas Kota Yogyakarta. Pendampingan dilakukan melalui pelatihan bisnis kepada pelaku UKM.

Pelatihan yang dilakukan antara lain dalam pengembangan produksi. Selain itu bidang pemasaran dan keuangan. Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksinya.

Tim PPM juga membantu pelaku UKM mendapatkan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sertifikat ini penting agar mereka memiliki ijin  usaha dan industri rumah tangga.

"Pelatihan di bidang keuangan agar mereka bisa mengelola keuangan mikro. Kami juga memberikan fasilitasi untuk packing. Kita bantu packing-nya dengan dana dari UPN," jelasnya.

Pendampingan dilaksanakan mulai Agustus 2021 lalu. Kegiatan dilaksanakan selama enam bulan sampai Februari 2022.

"Pendampingan ini terus dilaksanakan setiap 2 minggu sekali. Kita tidak hanya melibatkan dosen tapi juga melibatkan mahasiswa dari jurusan administrasi bisnis untuk mendampingi 12  UKM tersebut," paparnya.

Sementara Kajur Ilmu Administrasi Bisnis Fisip UPNVY, Drs. Indro Herry Mulyanto, M.Si mengungkapkan Tim PPM juga memberikan pendampingan kepada Koperasi Mina Bahari 45 di Pantai Depok. Tim memberikan pelatihan kepada koperasi Mina Bahari dan55 pelaku usaha di warung warung kuliner di Pantai Depok, Bantul.

"Pendampingan dilakukan agar mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik ke konsumen," paparnya.

Indro menyebutkan, di masa pandemi Covid-19 ini, pelaku usaha juga dibantu untuk menyiapkan wisata yang sesuai protokol kesehatan (prokes). Hal ini penting karena masih banyak pemilik warung kuliner yang belum memiliki fasilitas cuci tangan sesuai penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Tim juga membantu mereka untuk meningkatkan pelayanan prima. Selain itu pendampingan manajemen keuangan. Sebab selama ini keuangan mereka banyak yang belum terdokumentasi dengan baik sehingga warung kuliner yang ramai tetap saja masih merugi.

"Ada 55 warung kuliner yang kita dampingi, kita juga berikan peralatan-peralatan penyajian ikan dan juga alat-alat protokol kesehatan. Memang perlu ya perlu adanya standar pelayanan yang bagus sehingga perlu ada pemberdayaan," paparnya.(*)