Jurusan Pertambangan UPNVY Favorit Calon Mahasiswa
Lebih dari 6.000 peserta mendaftar untuk jurusan tersebut.
Yvesta Putu Ayu Palupi 
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) Yogyakarta menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024. Ujian di UPNVY diikuti oleh 2.890 calon mahasiswa yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan.
"Kami menyiapkan sebelas ruang ujian dengan total 298 perangkat komputer untuk menunjang kelancaran pelaksanaan ujian tahun ini. Selain itu, sebanyak 121 orang pengawas bertugas untuk mengawasi dan membantu kelancaran ujian," kata Irhas Effendi, Rektor UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY), di sela UTBK-SNBT, Selasa (30/4/2024).
Ujian SNBT di UPNVY dilaksanakan hingga 6 Mei 2024. Sejumlah aturan bari diberlakukan. Peserta yang dinyatakan lulus melalui Jalur SNBT 2024 dan telah daftar ulang atau registrasi di PTN yang dituju tidak dapat diterima pada seleksi Jalur Mandiri di PTN mana pun.
"Aturan baru ini bertujuan supaya calon mahasiswa lebih menentukan pilihan dengan hati-hati," jelasnya.
Irhas menambahkan, UPNVY telah menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memastikan kelancaran ujian. Selain itu telah melatih para pengawas dengan sebaik-baiknya agar dapat membantu para peserta ujian dengan optimal.
ARTIKEL LAINNYA: Begitu Dibuka, Ratusan Pelajar Menyerbu Lokasi Job Fair
Para peserta ujian perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian dapat mengikuti ujian dengan tenang dan jujur. "Diharapkan para peserta ujian dapat mengerjakan soal dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal," kata dia.
Irhas menyebutkan tahun ini Jurusan Teknik Pertambangan menjadi favorit calon mahasiswa. Lebih dari 6.000 peserta mendaftar untuk jurusan tersebut. "Jurusan pertambangan peminatnya paling tinggi tahun ini, sebelumnya jurusan komunikasi," ujarnya.
Subkoordinator Humas dan Kerja Sama UPNVY, Panji Dwi Ashrianto, mengungkapkan persiapan telah dilakukan dengan matang untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi para peserta ujian. Selain itu, langkah antisipasi untuk terjadinya kecurangan pada pelaksanaan ujian kali ini juga dilakukan.
"Antisipasi kecurangan dengan melakukan skrining ketat, baik body checking secara manual maupun menggunakan metal detector," jelasnya. (*)
