Begitu Dibuka, Ratusan Pelajar Menyerbu Lokasi Job Fair

Mohon doanya tim LKS SMKN 1 Sewon juara 1 DIY dan akan maju lomba nasional.

Begitu Dibuka, Ratusan Pelajar Menyerbu Lokasi Job Fair
Pembukaan Job and Edu Fair Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 1 Sewon Bantul, Selasa (30/4/2024). (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- SMK Negeri 1 Sewon menggelar Job and Edu Fair Bursa Kerja Khusus (BKK) bersama Dudi pasangan dan perguruan tinggi ternama, Selasa (30/4/2024).

Kegiatan dengan tema Final Your Career and Get a Bright Future ini diikuti 22 perguruan tinggi dan 12 Dudi (Dunia Usaha Dunia Industri). Kegiatan itu dimeriahkan pula peragaan busana hasil karya siswa kompetensi keahlian (jurusan) busana serta bazar produk siswa di sekolah yang telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut.

Peserta Job and Edu Fair di antaranya UMY (Universitas Muhammadiyah), Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Terbuka, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Amikom, STTKD, PT Rifan Financindo Berjangka, PT Ameya Living, PT Busana Argracipta Remaja.

Pembukaan ditandai pemukulan gong dan pengguntingan pita oleh Plt Kabid Dikmen Disdikpora DIY Tri Widiatmoko MT didampingi Kepala SMKN 1 Sewon Sri Hartati MPd, perwakilan Dinas Tenaga Kerja DIY, Baldikmen Bantul dan tamu undangan.

Begitu dibuka, ratusan pelajar langsung menyerbu lokasi untuk mencari informasi lowongan kerja ataupun informasi perguruan tinggi. Selain pelajar kelas XII, pengunjung juga berasal dari para alumni.

ARTIKEL LAINNYA: Wisuda UMBY Diawali Doa untuk Almarhumah Puti Paramita

Dalam sambutanya kepala sekolah mengatakan kegiatan itu bertujuan memberikan wadah siswa kelas XII yang berjumlah 700 siswa yang akan diumumkan kelulusannya pada 6 Mei 2024 maupun para alumni. "Para siswa bisa mencari kerja ataupun mencari informasi saat  ingin melanjutkan ke perguruan tinggi melalui acara Job and Edu Fair ini," katanya.

Sri Hartati menambahkan saat Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tim dari SMK Negeri 1 Sewon juara 1 DIY dan akan maju lomba nasional. Yakni Perhotelan,Usaha Layanan Wisata (ULW), bidang pastry serta strorage and service.

"Mohon doanya agar kami yang membawa nama DIY bisa memberikan yang terbaik dalam perlombaan di tingkat nasional nanti," katanya.

Sedangkan Tri Widiatmoko berharap siswa dapat menemukan karier atau pekerjaan melalui ajang tersebut. "Jangan lupa pesan saya cintailah pekerjaan tersebut dan bonusnya adalah akan mendapat keuntungan termasuk gaji. Dengan cinta juga maka karier dan masa masa depan akan cerah," katanya.

Terkait pendidikan vokasi (kejuruan), menurut Tri, adalah minimalis bagi Dudi atau sering digaungkan Dudi dibawa ke sekolah.

"Ini adalah simbiosis yang bagus antara Dudi dengan dunia pendidikan. Jika Dudi ada training maka di dunia pendidikan SMK ada PKL. Tentu ketika ini berkolaborasi akan banyak menghemat dana bagi Dudi dalam penyiapan tenaga kerja atau sumber daya manusia karena mereka sudah dipersiapkan sejak di bangku SMK," katanya. (*)