Jika Diperlukan, Pertamina Akan Melakukan Penambahan Fakultatif LPG

Jika Diperlukan, Pertamina Akan Melakukan Penambahan Fakultatif LPG

KORANBERNAS.ID, SEMARANG--Pertamina terus melakukan pemantauan di lapangan, atas serapan atau permintaan LPG oleh masyarakat. Apabila diperlukan, Pertamina akan melakukan penambahan suplai secara fakultatif, guna memenuhi kebutuhan pasar.

“Sejauh ini semua masih aman. Tapi sudah tentu kami siap untuk menambah suplai secara fakultatif apabila diperlukan,” kata Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho di Semarang.

Melalui keterangan persnya, Sabtu (1/4/2021), Brasto mengatakan, Pertamina menjamin pasokan LPG selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H aman, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Bahan bakar LPG merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat baik itu pada masa normal maupun pandemi, terlebih pada momen-momen khusus seperti Ramadan dan Lebaran,” katanya.

Untuk itu, Brasto memastikan unit operasi dan lembaga penyalur di Jawa Bagian Tengah berjalan optimal, khususnya yang melayani seputar penyimpanan dan pendistribusian LPG.

“Kami memiliki Depot LPG di Kabupaten Cilacap dan Depot LPG yang dikerjasamakan dengan swasta di Kota Semarang, serta 51.677 pangkalan LPG PSO dan 9.004 outlet LPG Non-PSO yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” jelasnya Brasto.

Dirinya menambahkan, Pertamina juga akan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan LPG pada masa-masa tertentu selama Ramadhan dan Idul Fitri. Brasto memprediksi peningkatan konsumsi LPG akan terjadi pada puncaknya menjelang Idul Fitri.

“Prediksi peningkatan konsumsi LPG adalah 9% dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri, untuk wilayah Jawa Tengah maupun di wilayah DIY,” terang Brasto.

Brasto menjelaskan saat ini rata-rata konsumsi harian produk LPG di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) per hari. Sementara rerata konsumsi harian LPG di DIY berada di angka 450 MT per hari.

Dirinya pun mengimbau agar konsumen dapat mengutamakan produk LPG nonsubsidi atau BrightGas. Karena produk subsidi LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau prasejahtera.

“Dengan demikian penyaluran dan ketersediaan produk LPG akan semakin terjamin dan tepat sasaran,” kata Brasto sembari meminta masyarakat yang membutuhkan informasi seputar ketersediaan LPG maupun produk dan layanan lainnya, untuk memanfaatkan Pertamina Call Center di nomor 135. (*)