Ini Cara Polisi Mencegah Kecelakaan di Jalan Nasional Berlubang

Ini Cara Polisi Mencegah Kecelakaan di Jalan Nasional Berlubang

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Meskipun bukan tugas dan kewajibannya, Polsek Sruweng memasang rambu peringatan jalan berlubang di jalan nasional selatan Jateng yang melewati wilayah itu. Langkah ini diharapkan mencegah kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang.

Memasuki musim penghujan, sebagian ruas jalan nasional di Kebumen berlubang. Seperti Jalan Raya Sruweng menuju ke Purwokerto dan sebaliknya. Pengguna jalan yang tidak hati-hati bisa saja terjatuh saat melintas di jalan rusak itu.

Untuk mencegah kecelakaan, petugas Polsek Sruweng memasang papan peringatan jalan berlubang. Warna tulisan merah yang kontras dan dipasang di dekat jalan rusak itu diharapkan warga masyarakat yang melintas bisa mengurangi kecepatan.

"Semoga apa yang kita lakukan ini, masyarakat bisa lebih waspada dan hati-hati," kata Iptu Tugiman, Kasubbag Humas Polres Kebumen, Jumat (6/2/2020).

Pengamatan koranbernas.id, pemasangan peringatan berdekatan dengan jalan berlubang justru bisa membahayakan pengguna jalan, khususnya pemotor. Pemotor bisa saja fokus membaca peringatan itu, ketimbang memperhatikan lubang jalan. Idealnya peringatan dipasang 100 meter sebelum jalan berlubang.

Menanggapi hal ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) wilayah II Jawa Tengah, Yafor Sulaiman, menggangap positif apa yang dilakukan Polsek Sruweng.

Pihaknya sudah memasang sejumlah pemberitahuan yang sama di jalan yang ada kerusakan. Namun mungkin masih kurang karena persebaran kerusakanya cukup banyak. “Kami menghimbau kepada pengguna jalan agar hati-hati dengan mengurangi kecepatan,“ kata Yafor Sulaiman.

Jalan berlubang yang menyebar, menurut Yafor Sulaiman, justru berbahaya karena berada di tengah jalan yang kondisinya baik, biasanya pengguna jalan kecepatanya lebih tingi. Karena itu, kehati-hatian pengguna jalan, khususnya pemotor, mengurangi kecepatan di jalan lurus dan baik, tetap harus diperhatikan.

Pemeliharaan jalan nasional yang menjadi tanggung jawab satuan kerjanya, lanjut Yafor Sulaiman, telah membentuk 6 tim tersebar dari Wangon (Banyumas) sampai perbatasan Purworejo dan Kulonprogo, 2 tim di Gombong, 1 tim di jalan lingkar selatan Kebumen dan 2 tim di Purworejo.

Tim melakukan penambalan jalan berlubang. “Di Sruweng, lubang di depan Polsek, sudah kami tangani,“ kata Yafor Sulaiman.

Munculnya jalan berlubang pada musim penghujan, memang lebih banyak dibanding musim kemarau. Curah hujan yang tinggi serta umur aspal yang sudah melebihi masa pakai, menjadi salah satu penyebab munculnya lubang di sejumlah daerah dari Wangon sampai Bagelen Purworejo. (eru)