50 Pengusaha Top Namibia Siap Hadiri Trade Expo Indonesia
KORANBERNAS.ID, OSHANA--Provinsi Oshana menjadi lokasi pertama KBRI Windhoek Namibia, dalam mempromosikan Trade Expo Indonesia ke-35 yang akan diselenggarakan pada 30 September-4 Oktober mendatang.
Sebanyak 50 pengusaha top dari berbagai sektor, hadir dalam forum bisnis yang diadakan oleh KBRI 4 Maret 2020 di kota Ongwediva, Provinsi Oshana.
Pada forum tersebut, Dubes RI Eddy Basuki menyampaikan, bahwa prospek bisnis dan peluang investasi di Indonesia terbuka lebar bagi para pengusaha Namibia.
Kegiatan forum bisnis ini, kata Eddy melalui siaran persnya, Kamis (5/3/2020) malam, mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Provinsi Oshana, Elia Irimari dan Walikota Ongwediva, Angelina Angula.
Mereka menyampaikan komitmennya untuk hadir pada TEI 2020, dengan membawa rombongan pebisnis dari daerahnya.
Komitmen ini disambut baik Kedubes RI, yang menyatakan akan memfasilitasi secara khusus rencana kedua pejabat membawa rombongan pengusaha dari wilayah masing-masing.
Namibia, menurut Eddy, mulai menjadi area pengembangan ekspor sejumlah produk dari Indonesia. Hingga saat ini, beberapa produk Indonesia telah masuk ke pasar Namibia. Antara lain produk makanan dan minuman, otomotif, traktor tangan, ikan fillet, dan furniture.
“Kami optimis, Trade Expo Indonesia tahun ini akan membawa lebih banyak produk Indonesia ke pasar Namibia dan menarik minat investasi para pengusaha ternama Namibia di Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan khusus dengan Gubernur Provinsi Oshana, Elia Irimari, Eddy menekankan pentingnya peningkatan hubungan people to people atau business to business antara masyarakat dan pebisnis di Provinsi Oshana dan Indonesia.
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan tersebut. Di antaranya pengembangan UMKM dan pelatihan SDM.
“Kami berharap bisa mendapatkan pelatihan SDM sektor industri furniture dari Indonesia. Juga pembuatan pupuk kompos, dan gerabah,” kata Irimari sebagaimana disampaikan pihak Kedubes RI.
Selain itu, kedua pejabat juga membahas mengenai potensi peningkatan kerja sama dagang.(*/SM)