Ada Petahana, Pilkada Bantul Diikuti Tiga Paslon
Berkas ketiganya dinyatakan lengkap untuk tahap selanjutnya.
KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Pilkada 2024 di Bantul dipastikan diikuti tiga pasangan calon (paslon). Untoro Hariadi dan Wahyudi Anggoro Hadi merupakan paslon yang ketiga yang akan mengikuti kontestasi politik di kabupaten tersebut, Kamis (29/8/2024).
Sebelumnya KPU Bantul juga menyatakan menerima berkas pendaftaran dari paslon bupati pertahana, Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta. Serta pasangan Wakil bupati pertahana, Joko B Purnomo berpasangan dengan Rony Wijaya .
Sebelum melakukan pendaftaran Untoro yang memakai baju lengan panjang warna merah dan memakai peci hitam serta Wahyu Anggoro Hadi yang mengenakan baju lengan panjang warna putih dengan peci warna senada dengan pasangannya tersebut diarak para pendukung dari kampung Mataraman di Jalan Ringroad Selatan Sewon menuju ke kantor KPU Bantul di Jalan Wahid Hasyim, Sumuran Palbabang.
Untoro dan Wahyudi menaiki becak motor (bentor) dan saat tiba langsung membunyikan othok-othok bersama massa pendukungnya.Othok-othok adalah sebuah permainan tradisional berbahan Bambu kayu dan karet yang dibuat di Kampung Pandes Kalurahan Panggungharjo. Kampung Pandes memang terkenal sebagai sentra pembuatan mainan tradisional.
Setelah itu dilakukan doa bersama di halaman KPU oleh KH Jawis Masruri Pengasuh Ponpes Amumarta Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul. Setelahnya pasangan calon memasuki ruang pendaftatan diantar istri masing-masing dan juga partai pengusul yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Sementara para pendukungnya bisa menikmati lima gerobak angkringan gratis yang disediakan paslon. Begitupun dengan pengguna jalan yang melintas ataupun tamu di KPU.
"Syarat pendaftaran komplit dan dinyatakan diterima," kata Ketua KPU Bantul, Joko Santosa didampingi komisiner lainya.
Menurut Joko, setelah berkas diterima, tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan Jumat (30/8/2024) di RSUD Panembahan Senopati. RS ini merupakan rumah sakit yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
Untoro mengatakan bahwa mereka bisa mendaftar ke kantor KPU setelah Mahkamah Konstitusi atau MK mengeluarkan aturan terbaru. Dengan demikian semakin banyak masyarakat yang bisa terlibat dan berperan aktif ataupun berpartisipasi dalam demokrasi.
"Terimakasih kepada partai pengusul yakni PAN dan PBB,tim saya,KPU dan semua pihak," katanya.
Wahyudi menambahkan bahwa salah satu yang akan diperhatian jika mereka mendapat amanah sebagai pemimpin di Bantul adalah pembangunan di desa. Apalagi sesuai UU keistimewaan bahwa desa adalah penjaga keistimewaan. (*)