Silaturahmi ke PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Beri Pesan Khusus untuk Paslon Afnan - Singgih
Haedar Nashir meminta paslon Afnan - Singgih tetap menjaga Yogyakarta menjadi kota yang toleran, kerukunan antar-umat beragama serta persatuan dan kesatuan.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan pesan-pesan khusus untuk pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo – Singgih Raharjo, yang akan berkompetisi pada Pilkada Kota Yogyakarta 27 November 2024.
Pesan tersebut disampaikan saat paslon Afnan – Singgih mengadakan kunjungan silaturahmi, Selasa (10/9/2024), di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta. Pada pertemuan yang berlangsung di lantai tiga selama hampir 1,5 jam, pasangan Afnan - Singgih berdialog dengan Haedar Nashir didampingi Ketua Agus Taufiqurrohman dan Sekretaris M Sayuti.
Hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Ihwan Ahada dan Sekretaris Arif Jamali Muis, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Aris Madani dan Sekretaris Heru Suroso, PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah), pimpinan delapan partai politik (parpol) pengusung maupun tokoh masyarakat serta tokoh Muhammadiyah.
Satu yang ditekankan oleh Haedar Nashir adalah program-program yang dijalankan oleh paslon itu jangan monoton melainkan harus inovatif dan kreatif. “PP Muhammadiyah memberikan banyak sekali pesan yang intinya visi dan misi kita hampir sama dengan PP Muhammadiyah, bahwa kita harus mengedepankan kesejahteraan masyarakat,” ujar Afnan kepada wartawan usai pertemuan.
Sejak lama
Menurut Afnan, agenda silaturahmi dengan PP Muhammadiyah sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Kebetulan, waktunya bersamaan dengan proses administrasi pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta dilanjutkan dengan konsolidasi sampai tingkat ranting. “Kita masih fokus konsolidasi,” kata Afnan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI DIY tiga periode yang juga cucu Pahlawan Nasional Ki Bagoes Hadikoesoema itu merasa bersyukur bisa silaturahmi. “Alhamdulillah kita dapat silaturahmi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Pak Haedar Nashir, dihadiri juga Sekretaris dan Ketua PP Muhammadiyah,” ungkapnya.
Pada pertemuan itu Haedar Nashir meminta paslon Afnan - Singgih tetap menjaga Kota Yogyakarta menjadi kota yang toleran, menjaga karakter kerukunan antar-umat beragama serta persatuan dan kesatuan. Permasalahan yang ada pada level nasional, provinsi maupun Kota Yogyakarta perlu dikelola secara baik.
Selain harus dengan hati yang tulus untuk mendekati warga, perlu juga dibuat suatu terobosan yang berbeda dengan walikota sebelumnya. Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan tidak semata-mata pada urusan keagamaan saja akan tetapi juga berpikir untuk peningkatan kesejahteraan umat.
Kemaslahatan umat
Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada kader-kadernya mengikuti partai politik, yang terpenting adalah bisa bermanfaat bagi kemaslahatan umat dengan baik dan benar.
“Pak Haedar Nashir tadi juga menyampaikan bahwa permasalahan yang ada di nasional, provinsi dan Kota Yogyakarta harus lebih di-maintenance secara baik. Masyarakat tentu akan menunggu pemimpin yang akan memimpin Kota Yogyakarta ini supaya lebih baik lagi,” kata Singgih Raharjo menambahkan.
Menurut Singgih, Yogyakarta merupakan ibukota provinsi sekaligus penjaga kebudayaan, pendidikan dan pariwisata. “Pak Haedar menyampaikan agar kita melakukan lompatan-lompatan dan aktivasi untuk menjaga kota ini supaya lebih baik lagi,” tandasnya.
Bicara mengenai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Yogyakarta yang sudah tinggi, lanjut Singgih, maka harus diwujudkan kepada kesejahteraan masyarakat.
Rukun dan sejahtera
Berbagai persoalan perlu dijadikan prioritas sekaligus dicarikan solusi penanganannya agar masyarakat Kota Yogyakarta betul-betul bisa merasakan dan menjalani kehidupan lebih baik lagi, rukun dan sejahtera.
Di tempat yang sama, mantan walikota Yogyakarta Herry Zudianto selaku Penasihat Tim Paslon Afnan - Singgih menyatakan Kota Yogyakarta yang padat penduduk dan memiliki sumber daya terbatas saat ini membutuhkan pimpinan yang memiliki pemikiran out of the box. Sosok itu ada pada pasangan Afnan - Singgih.
Keduanya, lanjut dia, harus menempatkan posisinya sebagai kepala pelayan masyarakat yang baik. Artinya, harus melayani masyarakat bukan sebaliknya dilayani masyarakat. Yang terpenting adalah tidak mengejar kursi untuk dinikmati tetapi bagaimana merangkul semua kalangan untuk kemajuan Kota Yogyakarta.
Senator DIY terpilih hasil Pemilu 2024 selaku wakil dari Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno, sepakat paslon Afnan - Singgih berada pada tempat yang seharusnya. “Pasangan ini akan membawa Kota Yogyakarta lebih tinggi dan menjadi inspirasi,” kata Syauqi.
Sedangkan Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani dan Wakil Ketua PWM DIY Azman Latif menyatakan dibandingkan sebelumnya, baru kali ini PDM Kota Yogyakarta solid dan kompak menghadapi Pilkada Kota Yogyakarta 2024. (*)