Cetak Pengusaha Andal Tidak Sulit, Begini Tips dari Gus Acun

Cetak Pengusaha Andal Tidak Sulit, Begini Tips dari Gus Acun

KORANBERNAS.ID, SLEMAN—Menginginkan anak-anak kita menjadi pengusaha andal, bukan hal yang sulit. Konsultan SDM di berbagai perusahaan yang juga praktisi Hypno Therapy, Abdul Wadud, SE. Cl, menyebut, setiap orang punya bakat untuk jadi pengusaha.

“Yang jadi persoalan, kita selalu terjebak dengan metoda klasikal yang cenderung hanya mengembangkan otak kiri. Padahal, untuk jadi pengusaha andal, yang perlu disentuh justru otak kanan dan bahkan alam bawah sadar,” kata Abdul Wadud yang akrab dipanggil dengan Gus Acun, saat memberikan materi dalam acara “Ngaji Heropreneur” dengan tema “Hypno Selling : Ikhtiar Sukses Memulai Usaha dan Meningkatkan Penjualan”, Kamis (5/3/2020). Acara yang diikuti 30-an peserta ini diselenggarakan oleh Laznas Al Azhar Perwakilan Yogyakarta.

Menurut Gus Acun, cara terbaik untuk mengasah kemampuan kewirausahaan anak, adalah dengan sejak dini mengajak mereka terlibat dalam setiap aktivitas bisnis. Entah yang dilakukan oleh orangtuanya, lingkungannya atau bahkan orang lain.

Semakin sering melibatkan anak dalam aktivitas bisnis, maka alam bawa sadar si anak akan merekam. Dan saatnya nanti, akan menjadikan mereka tumbuh sebagai anak yang berkemampuan di bidang bisnis atau wirausaha.

“Ilmu berwirausaha itu bukan sekadar teori. Tapi lebih dominan praktik. Semakin sering terlibat, kemampuan alam bawah sadarnya akan semakin terasah. Intuisi dan keterampilannya makin cakap. Jadi, saran saya, mulai perlonggar ruang untuk anak-anak. Beri kesempatan yang luas untuk mereka belajar secara alami di berbagai bidang. Termasuk bisnis,” kata Acun tegas.

Berbicara tentang hypno selling, Acun mengungkapkan, ilmu ini penting untuk dipahami oleh siapapun yang bersinggungan dengan penjualan barang ataupun jasa. Ilmu ini mengenalkan cara mengenali modalitas calon konsumen. Dengan mengenali modalitas mereka, maka upaya untuk mempengaruhi konsumen agar menerima barang atau jasa yang ditawarkan akan lebih kuat.

“Dengan mengetahui modal seseorang, kita dengan mudah menyampaikan tujuan ke orang tersebut tanpa muter-muter. Kemampuan ini juga penting untuk mengurangi penolakan mereka terhadap jasa dan produk yang kita tawarkan,” lanjutnya.

Kepala Perwakilan Laznas Al Azhar Yogyakarta, Mokhlas Madani mengatakan, kegiatan “Ngaji Heropreneur”, merupakan salah satu bagian dari kegiatan mengusung konsep besar Heropreneur.

Konsep untuk saling gandeng dan saling gendong antara sesama pengusaha, dan antara pengusaha dengan calon-calon pengusaha.

Heropreneur ini lahir dari kesadaran, agar pengusaha baru dan kecil dapat tumbuh serta berkembang dengan penguatan koneksitas, komunikasi, interaksi, dan kolaborasi. Bukan hanya antar sesama pengusaha dan dunia bisnis di segala lini dan skala, tapi juga dengan akademisi, civil society, government dan media,” katanya.

“Ngaji Heropreneur” menghadirkan ahli yang memiliki wawasan, keterampilan, dan pengalaman dari beragam ilmu dan lini bisnis. Sekaligus, sebagai tempat pamer produk dan jasa yang dijual peserta, juga sebagai tempat sharing pengalaman dan informasi diantara mereka.

“Saat ini kita gelar 2 bulan sekali. Namun, ke depan akan kita lakukan 1 bulan sekali. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan lembaga,” imbuhnya. (SM)