Ikut Menangani Covid-19, Ini Tujuh Inovasi UAD
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat kampus terus berinovasi dan berperan dalam penanganan berbagai masalah yang muncul. Hal ini pula yang dilakukan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang mengembangkan tujuh inovasi dalam penanganan Covid-19.
Peneliti kampus ini membuat Pistol Covid-19 yang mampu melemahkan virus. Kampus tersebut juga membuat laboratorium Jarak Jauh, Imunostimulan Berbasis Herbal, hand sanitizer, Buku Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19, Pembelajaran Radio Komunitas hingga Portal Otomatis.
"Inovasi yang dikembangkan ini diharapkan mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat selama pandemi Covid-19," kata Dr Muchlas MT, Rektor UAD, pada Sidang Terbuka Senat Universitas Ahmad Dahlan dengan Agenda Upacara Milad ke-60 di Kampus Utama UAD Yogyakarta, Sabtu (19/12/2020). Sidang Senat Terbuka ini dilaksanakan secara daring.
Muchlas mencontohkan, Pistol Covid-19 dikembangkan Center for Integrated Research and Innovation (Cirnov) UAD bekerja sama dengan Unit Usaha UAD, PT Multi Adi Teknologi dan Laboratorium Mikro Biologi UAD. Pistol ini sudah diproduksi secara massal dan telah mendapatkan izin dari Kementerian Republik Indonesia pada Juni 2020 untuk mendeteksi virus.
Sedangkan R-Phylab atau Remote Physics Laboratorium dikembangkan oleh dosen-dosen fisika. Laboratorium ini dapat diakses dari jarak jauh mendukung pembelajaran praktik.
Sejumlah perguruan tinggi mitra UAD telah menggunakan laboratorium jarak jauh ini. Diantaranya, Universitas Siliwangi, Universitas Syah Kuala, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Universitas Indraprasta.
"Penggunaan untuk kalangan sekolah sedang dalam proses desiminasi," paparnya.
Sementara Imunostimulan berbasis herbal dikembangkan awal 2020. Laboratorium farmasi telah melakukan uji laboratorium terhadap berbagai tanaman yang diduga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian tentang imono modulatori yang dilakukan peneliti, khususnya dari Fakultas Farmasi UAD, telah memsuki berbagai fase uji.
UAD juga membuat hand sanitizer yang proses produksinya dilakukan dosen farmasi di Laboratorium Teknologi Kefarmasian UAD.
Buku Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 dikembangkan UAD untuk membantu para guru agar lebih mudah mengelola pembelajaran di masa Covid-19. UAD mendorong para dosen untuk menyusun buku-buku tentang pembelajaran. Selain dosen, penyusunan buku ini melibatkan guru-guru, orangtua murid yang jumlahnya 350 orang dan menghasilkan lima buku.
Sedangkan Pembelajaran Radio Komunitas diterapkan UAD di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Program ini dilaksanakan dalam rangka menjaga keberlanjutan pembelajaran di daerah terpencil yang tidak terjangku internet. UAD telah membangun stasiun Radio Komunitas di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Para dosen UAD diterjunkan untuk pelatihan pembelajaran berbasis Radio Komunitas kepada guru-guru di daerah terpencil. Sekitar 12 sekolah yang meliputi tiga Taman Kanak-kanak, lima Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), dua Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan dua Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) ikut program ini. Mereka terbantu dengan sistem pebelajaran berbasis Radio Komunitas ini selama pandemi Covid-19.
Inovasi ketujuh, Portal Otomatis dibuat tim Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) UAD. Tim telah berhasil menciptakan Portal Otomatis versi 1.0 yang dilengkapi dengan hand sanitizer otomatis.
"Alat ini sudah diproduksi massal dan ditempatkan di tempat strategis seperti masjid," ujarnya. (*)