Fasilitas Kesehatan dan Klinik Mendaftar Akreditasi, Surveyor Harus Terlatih

Dengan akreditasi, masyarakat akan sangat diuntungkan.

Fasilitas Kesehatan dan Klinik Mendaftar Akreditasi, Surveyor Harus Terlatih
Direktur Hanacaraka Training Center Indonesia (HCTI) Halipah saat pelatihan surveyor puskesmas dan klinik di Tara Hotel Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas dan Klinik di Indonesia sedang berlomba mendapatkan akreditasi. Ini merupakan hal penting yang harus dipenuhi oleh Fasilitas Kesehatan (Faskes) karena dengan dipenuhinya akreditasi maka pelayanan serta fasilitas yang dimiliki berarti dalam kondisi prima dan optimal.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu menyampaikan, pada 2023 ini fasilitas kesehatan harus sudah melakukan akreditasi.

"Dengan akreditasi, masyarakat akan sangat diuntungkan, karena mendapatkan standar pelayanan yang optimal," kata dr Jamal, Ketua ASKIN di sela pelatihan surveyor puskesmas dan klinik, Minggu (6/8/2023).

Pihaknya menggandeng Hanacaraka Training Center Indonesia (HCTI) untuk melakukan pelatihan bagi surveyor puskesmas dan klinik yang akan diterjunkan di seluruh Indonesia.

ARTIKEL LAINNYA: Anggota Komisi IX DPR RI Sukamto Mengingatkan, Pernikahan Dini Memicu Stunting

Saat ini memang baru puluhan peserta, namun mereka berasal dari berbagai daerah. Ada Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat serta Jawa Barat dan Jawa Tengah. Semua calon surveyor dibekali ilmu yang mumpuni sebelum melakukan survei untuk akreditasi.

Jamal menyebutkan, rata-rata kendala fasilitas kesehatan dalam mendapatkan akreditasi adalah masalah sosialisasi. Faskes yang tersebar hingga ke pelosok negeri belum tentu mendapatkan informasi yang cepat dan sama perihal akreditasi.

Oleh sebab itu, variabel surveyor saat turun ke lapangan pun tidak bisa disamaratakan dengan faskes yang ada di kota.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanto menambahkan, semuanya sudah menjadi sebuah konsep yang luar biasa. “Artinya bahwa kehadiran Bapak Ibu nanti dalam kerangka atau penilaian hal yang menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Bupati Sleman Ajak Masyarakat Tingkatkan Harapan Hidup Melalui Senam

Artinya pula, pelatihan ini menghasilkan personel atau surveyor yang baik dan layak. “Dan tentu akan menghasilkan transformasi pelayanan kesehatan salah satunya adalah pelayanan yang prima," kata dia.

Direktur Hanacaraka Training Center Indonesia (HCTI),  Halipah Skep MH Kes, menambahkan pelatihan surveyor ini diselenggarakan oleh lembaga yang telah terakreditasi.

Mengingat lembaga penyelenggara akreditasi tidak bisa melakukan pelatihan maka harus dilakukan oleh lembaga pelatihan yang telah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan seperti HCTI.

"Pelatihan surveyor puskesmas dan klinik kali ini menghasilkan skor yang bagus.  Ada empat kategori yang dinilai, termasuk keaktifan anggota kemudian dari nilai uji kompetensi dan Alhamdulillah rata-rata nilai 90 ke atas," kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: Pria Ini Mengubah Lahan Tandus di Maguwoharjo Jadi Kafe Bernuansa Alam Hijau

Alhamdulillah Hanacaraka merupakan lembaga swasta yang diberikan kepercayaan sebagai lembaga penyelenggara pelatihan yang terakreditasi,” tambahnya.

Di Yogyakarta, Hanacaraka Training Center Indonesia merupakan satu-satunya lembaga pelatihan yang telah terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan. Pihaknya pun terus meningkatkan SDM dengan melakukan akreditasi secara berkala. (*)