Angka Kemiskinan Kebumen Cenderung Menurun

 Angka Kemiskinan Kebumen Cenderung Menurun

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen masih terus bekerja keras dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan. Meskipun masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah (Jateng), namun angka penurunan angka kemiskinan di Jateng tertinggi kedua dibandingkan 35 kabupaten/kota.

Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pada apel kebangsaan bersama jajaran ASN di Kecamatan Karangsambung, Rabu (22/2/2023) pagi, di Kecamatan Karangsambung, salah satu kecamatan kantong kemiskinan ekstrem.

"Secara penurunan, kita alhamdulillah nomor dua di Jateng, " kata Arif Sugiyanto.

Bupati Arif menegaskan, tetap butuh kerja keras karena daerahnya masih termiskin di Jawa Tengah.

“Tapi jumlah penduduk miskinnya kita sudah tidak terbanyak,” tambahnya.

Salah satu upaya memberikan bantuan makanan, bagi masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia). Kaum lansia atau jompo ini mendapat bantuan makanan yang dikelola oleh PKK Desa, tujuannya untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, selama tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan pendapatan per kapita penduduk dan penurunan jumlah penduduk miskin.

Tahun 2020 pendapatan per kapita Rp 380.557 per bulan, tahun 2021 naik menjadi Rp 390.599. Tahun 2022 naik lagi menjadi Rp 416.005.

Sedangkan jumlah penduduk miskin, tahun 2020 ada 211.878 jiwa atau 17,59 persen. Tahun 2021 bertambah sedikit menjadi 212.929 jiwa (17,83 persen). Dan tahun 2022 menurun drastis menjadi 196.160 orang (16, 41 persen). (*)