DPRD Jateng Dukung Perbaikan Bangunan Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual Raharjo di Sragen

Komisi E DPRD Jateng mengimbau agar Dinas Sosial Jateng bisa segera menyusun rancangan anggaran perbaikan.

DPRD Jateng Dukung Perbaikan Bangunan Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual Raharjo di Sragen
Wakil Ketua Komisi E Abdul Aziz didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Panti Sosial Dinsos Jateng Isriyadi Widodo. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- DPRD Jawa Tengah (Jateng) mengapresiasi upaya memperbaiki bangunan Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual Raharjo di Sragen yang rusak sebagian.

Wakil Ketua Komisi E Abdul Aziz menegaskan dukungannya itu ketika memimpin kunjungan ke Panti Raharjo yang bertipe A dengan multipelayanan. Terdapat empat panti sosial di bawah penanganannya, yakni panti sosial disabilitas, lansia dan anak terlantar.

“Bangunan panti yang menyebar dan kondisi sebagian bangunannya rusak, untuk itu segera diperbaiki,” katanya.

Komisi E mengimbau agar Dinas Sosial Jateng bisa segera menyusun rancangan anggaran perbaikan supaya pembahasan APBD bisa disetujui DPRD.

Komisi E menemui penghuni Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Intelektual Raharjo di Sragen. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

“Mohon segera disusun anggarannya. DPRD Jateng mendukung usaha untuk memperbaiki maupun meningkatkan sarana dan prasarana panti sosial yang ada di Jateng,” tambah Abdul Azis.

Kepala Bidang Rehabilitasi Panti Sosial Dinsos Jateng Isriyadi Widodo memaparkan alokasi anggaran untuk sarana prasarana di semua panti tidak terlalu besar, salah satunya di Panti Raharjo.

“Dengan dukungan DPRD diharapkan ada perhatian anggaran supaya pihak Dinas Sosial bisa mengupayakan perbaikan dan penanganan panti yang sebagian besar mengeluhkan kerusakan bangunan,” jelasnya.

Kepala Panti, Valentina Murwakani Budi Y, dalam penjelasannya kepada Komisi E menyatakan saat ini sebagian besar bangunan panti tidak representatif bagi penanganan masalah sosial. Di antaranya panti pelayanan sosial untuk lansia di Desa Mojomulyo, kondisinya butuh perawatan.

Suasana kunjungan kerja Komisi E DPRD ke Panti Pelayanan Sosial Raharjo Sragen. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

“Pelayanan anak telantar di Jl Kartini juga membutuhkan perhatian. Bahkan panti disabilitas di Desa Gondang menggunakan bangunan bekas pabrik gula. Di tempat itu sarana dan prasarananya terbilang memprihatinkan,” ujarnya.

Dicontohkan, kurang ada tempat pengamanan bagi penyandang disabilitas serta alat-alat bantu. Tak hanya dari sisi sarana dan prasarana saja, lanjut Valentina, keterbatasan SDM juga turut mempengaruhi. Secara keseluruhan ada 100 orang penerima manfaat yang menghuni panti, sementara jumlah SDM ada 47 orang.

“Demikian antara lain permasalahan di Panti Sosial Raharjo. Di Panti di Desa Gondang karena bekas pabrik, konsep bangunannya masih ala kadarnya,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Aziz pun menyatakan pihaknya siap mengawal dan menyutujui pengusulan anggaran. Bahkan Komisi E pada kesempatan itu meninjau langsung sejumlah ruangan dan bercengkerama dengan penghuni panti.(rubrik-anf)