DPRD Jateng Mengingatkan Dishub, Perhatikan Keamanan Mudik Lebaran

DPRD Jawa Tengah (Jateng) mengingatkan Dinas Perhubungan (Dishub) serta lembaga terkait agar memperhatikan faktor keamanan dan kelancaran lalu lintas mudik maupun balik pada Lebaran Idul Fitri tahun 2023.

DPRD Jateng Mengingatkan Dishub, Perhatikan Keamanan Mudik Lebaran
Pembahasan serius kalangan dewan dengan instansi terkait mengenai arus mudik. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- DPRD Jawa Tengah (Jateng) mengingatkan Dinas Perhubungan (Dishub) serta lembaga terkait agar memperhatikan faktor keamanan dan kelancaran lalu lintas mudik maupun balik pada Lebaran Idul Fitri tahun 2023.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri,  menyatakan hal tersebut di ruang kerjanya. “Mudik lebaran sedang berjalan untuk itu Dishub maupun kepolisian sudah memiliki peta rawan kemacetan maupun kecelakaan di Jateng,” katanya, Selasa (18/4/2023).

Abdulkadir mengemukakan lokasi-lokasi yang menjadi kerawanan berlalu lintas hendaknya tetap mendapatkan perhatian serius, untuk menekan penumpukan kendaraan di daerah rawan tersebut. Hal itu menjadi pembahasan serius kalangan dewan dengan instansi terkait akhir pekan lalu.

“Misalnya saja mengatasi tingkat kemacetan dengan cara memperhatikan pasar tumpah (42 titik), tempat pariwisata, exit toll, stasiun diharuskan menjadi titik fokus agar macet terkendali dan mudik menjadi nyaman,” jelas Quatly Abdulkadir Alkatiri.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Quatly Abdulkadir Alkatiri. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jateng, Heribertus Slamet Widodo dalam diskusi tersebut menjelaskan bahwa arus mudik 18-21 April 2023, arus balik pertama 24-26 April 2023 dan 29 April-2 Mei 2023.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan semua stakeholder mengenai persiapan mudik maupun balik pada Lebaran ini. Dalam koordinasi itu didapatkan akan dibangun 247 posko baik milik TNI maupun Polri. Dishub ada 244 pos yang tersebar disemua lokasi Jateng.

“Kami berupaya menjadi mudik yang nyaman, aman, dan menyenangkan. SKB sudah keluar dari Korlantas, Dirjen Bina Marga untuk one way supaya lancar terkendali. Sementara mengenai penerapan ganjil genap sangat mungkin berlaku supaya tidak terjadi kemacetan,” jelasnya.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jateng, Heribertus Slamet Widodo. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Mengenai antisipasi kemacetan dengan cara di setiap rest area yang berjumlah 22 lokasi itu disetiap pintu masuk dan keluar dijaga oleh TNI Polri. Bahkan pihak Pertamina telah menyediakan untuk tempat pengisian bensin juga.

Rektor Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Prof Dr Drs Slamet Utoyo dalam kesempatan yang sama memastikan pada mudik tahun ini akan ada peningkatan jumlah dibanding tahun sebelumnya.

Ini tidak lepas dari melandainya kasus Covid-19 di tanah air. Ia pun berpesan informasi tentang penanganan antisipasi mudik perlu disampaikan secara jelas, supaya tidak menimbulkan persoalan

“Tidak dipungkiri peraturan one way, ganjil genap ini agak sulit untuk terealisasikan. Diperlukan ekstra ketat dari aparatur pemerintah,” tambahnya. (adv/anf)