Milad ke-32 Dompet Dhuafa, Warga Sleman Antusias Donor Darah
DIY membutuhkan sekitar 74 ribu kantong darah per tahun, setara dengan 2 persen dari total penduduk.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dompet Dhuafa Yogyakarta terus berikhtiar memberikan kebermanfaatan yang lebih luas serta amanah dalam pengelolaan dana ZISWAF (zakat, infak, sedekah, wakaf).
Sebagai lembaga filantropi Islam sekaligus lembaga kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (empowering people) dan kemanusiaan, dalam rangka milad ke-32 Dompet Dhuafa Yogyakarta berkolaborasi bersama PMI (Palang Merah Indonesia) mengadakan aksi kemanusiaan donor darah yang diselenggarakan di Altilis Coffee, Smoothies and Eatery, Senin (30/6/2025).
Raditya atau akrab disapa Adit selaku penanggung jawab kegiatan ini menjelaskan aksi sosial donor darah juga disertai cek kesehatan melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Yogyakarta (DD Jogja), Palang Merah Indonesia (Utdpmikabsleman), cek mata gratis dari Akuroptic’55 dan Hara Chicken di Jalan Baru Mulungan, Sendangadi Sleman.
Acara tersebut diikuti para pendonor dari warga sekitar Yogyakarta sebanyak 35 orang, yang tidak hanya menghidupkan semangat berbagi tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat.
Kebutuhan DIY
Berdasarkan standar WHO, DIY membutuhkan sekitar 74 ribu kantong darah per tahun, setara dengan 2 persen dari total penduduk. Hasil donor rutin di Yogyakarta baru mencapai sekitar 50.400 kantong per tahun, menyisakan kekurangan hampir 24 ribu kantong.
Meskipun stok harian tampak aman, aktivitas donor masih perlu ditingkatkan melalui donor massal, kolaborasi dengan kampus dan komunitas, serta publikasi berkelanjutan mengenai kebutuhan darah, terutama untuk golongan darah dengan stok rendah.us-menerus mengenai kebutuhan darah, khususnya golongan yang rendah stoknya.
Raditya menambahkan, donor darah bukan sekadar wujud kepedulian terhadap kesehatan tetapi juga menunjukkan nyata semangat persaudaraan.
“Dalam rangka menyambut Milad ke-32 Dompet Dhuafa, semoga aksi kolaborasi kebaikan ini bisa menumbuhkan dan meningkatkan kesinergisan dalam kepedulian bersama. Semoga dapat membantu pemerintah menyediakan kebutuhan darah bagi masyarakat sehat dan menanggulangi dampak penyebaran penyakit,” ujar Adit.
isi formulir
Donor darah dimulai pukul 08:00 hingga 12:00. Peserta diminta mengisi formulir registrasi terlebih dahulu, lalu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kelayakan sebagai pendonor. Jika memenuhi syarat, tenaga ahli dari PMI melaksanakan pengambilan darah.
Purwanto, seorang relawan Dompet Dhuafa Yogyakarta sekaligus pendonor asal Kota Yogyakarta menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. Baginya, donor darah bukan hanya mempererat hubungan dengan DD Jogja, tetapi juga menjadi rutinitas yang bermanfaat.
“Saya sudah sering melakukan donor darah sejak tahun 1986. Dengan adanya kegiatan ini, saya merasa dimudahkan untuk berdonor, karena sebelumnya ada kendala waktu. Selain untuk menjaga kesehatan, semoga aksi donor darah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Purwanto.
Kegiatan donor darah berjalan lancar. Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap aksi kemanusiaan ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terus berbagi kebaikan dan peduli terhadap sesama, sejalan dengan misi visi semangat Milad ke-32 Dompet Dhuafa. (*)