Dinyatakan Negatif, Bupati Kebumen Antar Pulang Pasien Covid-19

Dinyatakan Negatif, Bupati Kebumen Antar Pulang Pasien Covid-19

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Rumah Sakit umum dr Soedirman (RSDS) Kebumen memulangkan seorang pasien Covid-19, Sabtu (18/4/2020). Pemulangan seorang perempuan berumur 60 tahun, warga Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen itu setelah 2 kali hasil laboratorium atas swab pasien di Balai Besar Tehnik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta dinyatakan negatif.

Kepulangan pasien ini cukup spesial. Di pintu keluar bangsal Kenanga, tempat pasien Covid-19 itu dirawat, disambut Bupati Kebumen yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kebumen, KH Yazid Mahfudz. Tak hanya itu, Yazid mengantarkan hingga ke rumah pasien. Pasien dan keluarganya menggunakan mobil operasional RSDS Kebumen, sedangkan Yazid menggunakan mobil dinas Camry AA 1 D.

Di pintu keluar bangsal, kepada pasien, Direktur RSDS Kebumen dr Widodo Suprihantoro MM berpesan, meskipun sudah dinyatakan negatif, setelah pulang, tetap harus menjalani karantina rumah selama 14 hari. Selama karantina agar tetap menjaga kondisi tubuh, dengan makan makanan yang sehat dengan gizi cukup.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSDS Kebumen, dr Fatmahwati, menjelaskan sejak dirawat di RSDS Kebumen setelah dinyatakan positif Covid-19, 3 pekan lalu, pasien ini telah 2 kali diambil swab-nya. Kedua swab pasien ini dinyatakan negatif sehingga RSDS Kebumen memutuskan memulangkan pasien tersebut.

Riwayat penyakit pasien ini, pernah dirawat di sebuah rumah sakit rujukan lini III. Sebelum hasil laboratorium atas swab diketahui, pasien dipulangkan dengan pertimbangan gejala klinis membaik. Namun kurang 2 hari setelah dipulangkan, hasil hasil laboratorium menyatakan pasien ini positif f Covid-29. Sehingga Dinas Kesehatan Kebumen mengevakuasi pasien ini ke RSDS Kebumen.

Data PSC 119 Dinas Kesehatan Kebumen, Sabtu (18/4/2020) pukul 13.52 WIB, di Kebumen tercatat ada 6 orang pasien Covid-19. Dua orang diyatakan sembuh, dua orang masih dirawat dan 2 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 86 orang. Sebanyak 27 orang dinyatakan negatif, 22 orang selesai pengawasan. Sebanyak 35 orang proses pengawasan. Ada 2 orang PDP meninggal dunia sebelum dilakukan pengambilan swab. (eru)