Pandemi Corona Tak Menyurutkan Semangat Relawan Sampah Desa Kedungampel
KORANBERNAS.ID, KLATEN – Status pandemi virus Corona yang ditetapkan pemerintah sebulan lalu telah membawa dampak yang begitu kompleks bagi kehidupan masyarakat. Dampak tersebut semakin besar ketika ada imbauan agar masyarakat tetap berada di rumah dan menghindari bepergian untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Di tengah adanya imbauan dan kondisi yang kurang menguntungkan itu, beberapa warga Desa Kedungampel, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, yang tercatat sebagai pengurus atau relawan bank sampah KSM Alam Lestari, justru tidak terpengaruh dan tetap menjalankan tugas sehari-hari, yakni mengambil dan mengolah sampah warga.
Sampah tersebut selanjutnya dibawa ke bangunan TPS 3R (Reduse, Recycle dan Reuse) di Dukuh Kandridesa menggunakan mobil pikap operasional.
"Meski kondisinya seperti ini kami tetap menjalankan tugas seperti biasa. Karena personel kami terbatas, terpaksa kami bagi tugas. Sebagian bertugas di TPS 3R dan sebagian lagi keliling ke rumah-rumah warga mengambil sampah," kata Jumadi, Ketua KSM Alam Lestari.
Karena wilayah Desa Kedungampel cukup luas dan memanjang terdiri dari 9 dukuh, proses pengambilan sampah warga tidak bisa selesai dalam satu putaran. Pengambilan dilakukan setidaknya beberapa kali menggunakan mobil pikap operasional jenis Grand Max.
Jumadi yang juga menjabat Sekretaris Desa Kedungampel itu menambahkan, selaku Ketua KSM Alam Lestari dirinya dan anggota tentu merasakan suka duka saat menangani masalah sampah di lapangan. Sukanya, kata dia, karena petugas tetap semangat meski dalam situasi seperti saat ini. Selain itu, turut serta dalam program pemerintah menangani atau meminimalisir permasalahan sampah.
Sedangkan dukanya, kata dia, sulit mencari personal yang punya kepedulian terhadap masalah sampah dan masih kurangnya kesadaran warga untuk memilah-milah sampah di rumah sebelum dibuang ke tong sampah.
"Belum lagi kalau cuaca hujan. Teman-teman tetap kerja seperti biasa. Kadang mereka basah kehujanan dan lain sebagainya. Saya hanya bisa mengelus dada melihat semangat teman-teman. Saya selalu pesan, yang penting kerja ikhlas, tulus dari dalam diri kita sendiri," ujarnya.
Berbicara tentang kesadaran warga, memang masih perlu dipacu secara pelan-pelan. Baik lewat pertemuan-pertemuan maupun lewat tokoh masyarakat atau ibu-ibu PKK.
Dalam upaya penanganan dan meminimalisir masalah sampah di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) membangun belasan unit bangunan TPS 3R pada tahun 2018. Selain bangunan, juga ada mesin pencacah, mesin ayak, mesin pres dan mobil pikap operasional.
Turut pula dibagikan tong sampah kepada seluruh warga untuk dipasang di depan rumah. Harapannya agar sebelum membuang sampah di tong itu, warga terlebih dahulu memilahnya.
Kenyataannya tidaklah demikian karena masih banyak warga yang membuang sampah tanpa dipilah. Akibatnya kerja petugas menjadi dua kali karena sampah yang dibawa ke TPS 3R terpaksa dipilah-pilah lagi sebelum diolah.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Kedungampel, Karmo S.Pd, mengapresiasi kinerja pengurus bank sampah desanya dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Namun demikian, kata dia, masyarakat juga diharapkan ikut mendukung dan menyukseskan kebersihan lingkungan tersebut.
Program kebersihan lingkungan yang dilakukan Pemerintah Desa Kedungampel beserta seluruh elemen masyarakat bisa dikatakan berhasil. Terbukti di sepanjang jalan, sungai dan kebun kosong tidak ditemukan adanya tumpukan sampah. Kondisi ini berbeda sekali dengan daerah lain karena sampah masih dibuang di sembarang tempat. (eru)