Ini Aturan Masuk Obyek Wisata di Bantul

Ini Aturan Masuk Obyek Wisata di Bantul

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Liburan adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk melepas penat setelah bekerja. Berwisata bersama keluarga ataupun orang tercinta merupakan pilihan agar badan dan pikiran fresh kembali.

Saat ini beragam destinasi wisata di Kabupaten Bantul siap menyambut kunjungan. Bumi Projotamansari ini memiliki bentangan pantai selatan mulai sisi barat Pantai Pandansimo dan Srandakan hingga di sisi timur Pantai Parangtritis Kecamatan Kretek.

Ada juga obyek wisata sejarah Goa Selarong, situs dan museum purbakala Pleret, beragam desa wisata dengan keunggulan masing-masing, wisata goa dan wisata hutan pinus.

Pada bentangan alam perbukitan wilayah Dlingo terdapat beragam obyek wisata, sebut saja di antaranya jurang Tembelan, kebun buah Mangunan, desa wisata Kaki Langit, obyek wisata Seribu Batu Sangga Langit dan obyek menarik lainnya.

“Namun jangan lupa, berwisata ke Bantul harus menjalankan protokol kesehatan. Wisatawan wajib menggunakan masker saat masuk obyek wisata,” kata Kwintarto Heru Prabowo S Sos, Kepala Dinas Pariwisata Bantul kepada koranbernas.id, Sabtu (3/10/2020).

Menurut dia, apabila terdapat pengunjung datang tanpa masker, Kwintarto meminta petugas TPR bersikap tegas dengan tidak mengizinkan masuk alias putar balik.

Kwintarto menegaskan pemakaian masker sangat penting, agar jangan sampai muncul klaster baru terkait pembukaan obyek wisata di kabupaten ini.

Selain masker, hal lain yang harus dilakukan adalah pengukuran suhu tubuh serta mencuci tangan menggunakan sabun yang tersedia di obyek wisata. Warung-warung di seputaran obyek wisata juga menyediakan sarana tersebut.

Hal lain yang juga harus diperhatikan saat berwisata, menurut Kwintarto, selalu menjaga jarak dengan pengunjung lain.

Pada sejumlah obyek wisata terlihat para pengelola menata kursi dengan jarak tertentu. Jika kursi panjang bertanda silang itu artinya pengunjung agar menjaga  jarak satu dengan lainnya.

Tokoh masyarakat sekaligus pengelola wisata di Pantai Goa Cemara, Mujana (56), mengatakan sosialisasi penggunaan masker terus disampaikan ke pengunjung ataupun pengelola wisata. Para pemilik warung harus disiplin mengenakan masker saat bekerja maupun melayani pembeli.

“Protokol kesehatan termasuk menggunakan masker selalu kita sosialisasikan. Tidak henti-hentinya kita ingatkan pengunjung ataupun pengelola dan pemilik warung,” katanya.

Pengelola taman seribu batu Sangga Langit, Purwo Harsono (45), menyatakan pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung.

Mereka wajib mengenakan masker dan cuci tangan menggunakan sabun serta diukur suhu tubuhnya. Petugas obyek wisata menerapkan protokol kesehatan dan wajib mengenakan masker.

“Semua ini untuk saling menjaga, agar tidak ada penyebaran Covid-19 di obyek wisata. Semua sehat, pengunjung, pengelola dan petugas wisata,” kata Ipung panggilan akrabnya. (*)