Pedagang Minuman Positif Covid-19, Rumahnya Langsung Diozonisasi

Pedagang Minuman Positif Covid-19, Rumahnya Langsung Diozonisasi

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Seorang  pedagang minuman yang biasa melayani bakul di Pasar Jodog berinisial Ssd (50 tahun), terkonfirmasi positif covid-19 setelah tes PCR-nya keluar. Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dari Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, segera melakukan penyemprotan dengan ozonisasi di rumah Ssd di Dusun Karangasem, Sabtu (16/2/2021) siang.

“Kalau untuk penyemprotan pasar, kami jelas tidak mampu menjangkau. Untuk itu, besar harapan kami Pemkab Bantul melalui Dinas Perdagangan dan BPBD Bantul bisa melakukan penutupan pasar dan penyemprotan. Saya khawatir ada penularan karena Minggu besok adalah hari pasaran dimana pedagang dan pembeli dipastikan banyak,” kata M Zainul Zain S.Ag, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Desa Gilangharjo, kepada koranbernas.id di sela kegiatan penyemprotan.

Untuk alat penyemprot mereka membeli onderdil untuk kemudian  dirakit sendiri. Alat ozonisasi ini mengubah oksigen (O2) menjadi 03 (trioxygen) yang efektif membunuh virus. Alat ini tidak menggunakan cairan khusus, hanya proses mengubah 02 menjadi 03.

“Jadi ini lebih efektif karena ini lebih ringan alatnya. Juga tidak membeli disinfektan,” katanya.

Sementara Ketua FPRB Kalurahan Gilangharjo, Supriyanto, mengatakan hingga saat ini  warga Gilangharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 18 orang, sembuh 4 orang, yang masih menjalani isolasi 13 orang dan meninggal 1 orang.

“Selain penyemprotan, kami juga selalu memberikan edukasi untuk senantiasa menaati protokol kesehatan di setiap kegiatan. Yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir serta menjaga jarak. Hindari juga kerumunan,” kata Supri.

Satgas juga memberikan pemahaman, ketika ada keluarga yang terpapar positif Covid-19, agar tidak dikucilkan. Namun bagaimana masyarakat ikut terlibat dan membantu keluarga itu, misal dengan mensuplai kebutuhan  selama karantina.

”Kita menangani Covid-19 dengan gotong royong. Bela rasa dengan sesama dan selalu jaga kesehatan,” katanya.

Ketua  FPRB Gilangharjo, Gilang Priambodo, mengatakan anggota FPRB ada 30 orang. Selain kegiatan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan APD lengkap, mereka juga telah mengikuti pelatihan pemakaman standar Covid-19.

“Kita bekerja menggunakan APD untuk keamanan,” katanya. (*)