Penumpukan Sedimen di Sungai Kemit Penyebab Banjir Kebumen
Tinggi dasar Sungai Kemit di Sidomukti dan sekitarnya naik selama musim penghujan.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Penumpukan sedimen di hilir Sungai Kemit menjadi salah satu penyebab banjir di Kecamatan Karanganyar dan Adimulyo Kebumen.
Akibat penumpukan sedimen di Adimulyo, daya tampung Sungai Kemit diperkirakan berkurang lebih dari separonya dibandingkan awal normalisasi sungai itu pada dekade 2000-an.
Pengelolaan sungai itu menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Kementerian Pekerjaan Umum.
Beberapa warga Desa Sidomukti Kecamatan Adimulyo kepada koranbernas.id, Rabu (13/11/2024), mengungkapkan normalisasi Sungai Kemit diperkirakan tahun 2005. Pasca-normalisasi, daya tampung air sungai itu meningkat. Selain pengerukan sedimen, ada peninggian tanggul.
Dapur umum di Sidomukti Adimulyo, Rabu (13/11/2024). (nanang w hartono/koranbernas.id)
"Sekarang dasar sungai semakin tinggi," ujar Basirun. Beberapa warga Pedukuhan Sembir Desa Sidomukti Kecamatan Adimulyo menyatakan benar banjir bandang disebabkan tanggul Sungai Kemit jebol, Minggu (9/11/2024) malam.
Menurut Basirun, tinggi dasar Sungai Kemit di Sidomukti dan sekitarnya naik selama musim penghujan. Diduga, kenaikan dasar sungai disebabkan sedimentasi yang berasal dari hulu Kemit.
Basirun mengungkapkan, warga telah berswadaya mengadakan alat deteksi dini banjir. Pada tinggi muka air tertentu, sirine tanda elevasi air sungai rawan banjir berbunyi.
"Kemarin, sebelum terjadi tanggul jebol, sirine sudah berbunyi, warga sudah mengungsi jauh dari sungai," kata Basirun.
Rumah rusak
Jika tidak ada alat deteksi dini banjir dikhawatirkan ada korban jiwa. Satu unit rumah rusak parah setelah diterjang banjir bandang.
Sedangkan dapur umum yang menyediakan makan dan minum untuk warga terdampak banjir di Sidomukti, Rabu (13/11/ 2024) dijadwalkan merupakan hari terakhir.
Penanggung jawab dapur umum yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sidomukti, Sri Haryanti, menjelaskan selama dapur umum dibuka telah melayani 250 orang.
Setiap hari dapur umum memasak 750 porsi makan dan minum. Makan dan minum sebanyak itu untuk 80 orang warga terdampak banjir, selebihnya untuk relawan yang gotong royong memperbaiki tanggul yang jebol.
Perbaikan tanggul
Hingga Rabu (13/11/2024) perbaikan tanggul yang jebol masih dilakukan. Dikhawatirkan banjir di Sidomukti akan terjadi lagi jika di hulu Sungai Kemit terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Data yang diperoleh koranbernas.id banjir di Sidomukti hampir bersamaan dengan banjir di Desa Panjatan Kecamatan Karanganyar. Banjir di Panjatan terjadi akibat meluapnya air Sungai Kemit. Tinggi tanggul sungai di Panjatan diperkirakan lebih rendah dibandingkan tanggul di Kecamatan Adimulyo.
Air pasang Samudera Indonesia juga diperkirakan menjadikan aliran Sungai Kemit menumpuk di Adimulyo. Ketika terjadi seperti ini maka terjadi luapan air di Karanganyar. (*)