Dapur Umum Banjir Sekali Masak untuk 400 Orang

Dapur Umum Banjir Sekali Masak untuk 400 Orang

KORANBERNAS,ID.KLATEN -- Cuaca di Desa Melikan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, Selasa (9/2/2021) pagi hingga sore hari tampak mendung. Puluhan warga tetap bergotong-royong memperbaiki jembatan anak Kali Dengkeng yang rusak diterjang banjir Jumat (5/2/2021) silam.

Gotong-royong yang dimulai pagi hari itu diikuti seluruh komponen masyarakat. Tua dan muda berbaur dengan harapan kondisi jembatan dan jalan di kawasan itu segera normal kembali.

Di tengah kesibukan warga bergotong-royong itu ternyata ada pemandangan menarik tidak jauh dari lokasi, yakni kesibukan sekelompok ibu-ibu memasak di dapur.

Usut punya usut sekelompok ibu-ibu tersebut tidak lain adalah ibu-ibu PKK dari empat RW yakni RW 11, RW 12, RW 13 dan RW 14. Mereka sibuk memasak di rumah Wagino, warga RT 2/RW 11 untuk makan siang warga yang bergotong-royong.

Suryatmi selaku koordinator dapur umum sat ditanya kapan dapur umum itu mulai dibuka? Dia menjawab sejak Senin (8/2/2021). “Ada 15-an orang yang memasak untuk keperluan makan siang dan sore,” ucapnya.

Suryatmi yang juga Ketua RW 13 itu merasa bangga dengan kekentalan gotong-royong di desanya. Dia berharap budaya itu tetap terjaga pada masa yang akan datang. Selain itu dia juga berkomitmen hidup itu harus berguna bagi orang lain.

Pada hari pertama gotong-royong dilaksanakan, Senin (8/2/2021), tercatat sekitar 400 warga yang terjun langsung. Ibu-ibu, bapak-bapak dan pemuda guyub rukun bekerja sama. Ada yang mengisi karung dengan tanah dan mengangkatnya ke lokasi untuk tanggul dan ada juga yang ngecor.

Sungguh sebuah pemandangan menarik yang mencerminkan budaya nenek moyang dengan menjunjung tinggi kearifan lokal.

Anggota DPRD Jawa Tengah Hj Kadarwati dan Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengapresiasi budaya kegotongroyongan itu.

Kedua wakil rakyat itu meminta budaya gotong royong harus bisa dilestarikan pada masa-masa yang akan datang. Presiden Soekarno, kata Hj Kadarwati, pernah mengatakan gotong royong adalah modal utama bangsa.

Kepala Dusun 2 Sugiyo dan Kepala Desa Melikan H Purwanta juga mengapresiasi sikap gotong royong warga menangani kerusakan jalan, jembatan dan tanggul akibat bencana banjir di wilayahnya.

Pemerintah daerah beserta instansi terkait diminta segera menangani kerusakan infrastruktur agar warga di wilayah Dusun 2 tidak terisolasi.

Perlu diketahui, jembatan anakan Sungai Dengkeng yang ambrol merupakan satu-satunya jalan penghubung beberapa dusun di Melikan menuju Wedi maupun dari Gunungkidul. (*)