Ini Pesan Sultan HB X untuk Pramuka DIY

Ini Pesan Sultan HB X untuk Pramuka DIY

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) DIY menyampaikan Pramuka harus membaktikan kepeduliannya guna membantu mengedukasi masyarakat dalam pelaksanaan disiplin protokol kesehatan.

Choiri Setiawan ST selaku Ketua Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi  Kwarda Pramuka DIY, Selasa (17/8/2021), menjelaskan pesan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan secara virtual pada Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-60, Sabtu (14/8/2021).

Hal tersebut sesuai dengan tema nasional peringatan Hari Pramuka ke-60 yaitu Pramuka Berbakti Mengadaptasi Kebiasaan Baru dengan Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional.

“Dengan etos kerja Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan, mestinya kerja-kerja volunter Pramuka lebih beragam,” ujar Sultan.

Ka Mabida mencontohkan, pramuka bisa proaktif terjun membantu tenaga kesehatan yang kini sudah tampak kelelahan. Selain itu, bekal dari Diklat Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Jenjang Penegak dan Pandega mestinya dapat “kudharmakan dan kubaktikan”.

“Lahan pengabdian itu tidak hanya itu saja, misalnya bisa dengan mendirikan Posko Kemanusiaaan dan Dapur Umum di tengah masyarakat miskin, membantu menyiapkan shelter-shelter di tingkat Kelurahan atau Kapanewon bagi para penyandang Covid ringan,” lanjutnya.

Sultan berharap Jajaran Pramuka dapat memberikan keteladanan sosial sebagai misi utamanya di tengah masyarakat, serta implementasi dari misi Dasa Dharma yang harus bisa berperan dalam “perang” melawan virus ini.

Menurut Sultan, salah satu kebiasaan baru ketika berdiam diri di rumah adalah melakukan self health-care, yaitu dengan memanfaatkan berbagai ramuan dari nilai-guna tanaman herbal. “Tren DIY: Do It Yourself ini pun harus juga menjadi sebuah kebiasaan baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ka Mabida menjelaskan berdiam di rumah bagaikan sebuah madrasah, tempat orang belajar hidup dan berkreasi menimba kehidupan yang lebih baik dalam situasi berbeda, keadaan baru dengan segala kesahajaan. Artinya, bukan lagi sebuah ilusi kehidupan dulu yang penuh gebyar, berkelimpahan dan hiper-realita.

Sultan pun berpesan seluruh untuk menghidupkan jiwa Pramuka-Pengabdi yang melayani, Pramuka-Akademisi yang inovatif, serta Pramuka-Peduli yang melindungi dan berbagi. (*)