Bus Laboratorium Covid-19 Meluncur ke Yogyakarta

Bus Laboratorium Covid-19 Meluncur ke Yogyakarta

KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, secara resmi melepas keberangkatan mobile laboratorium Biosafety Level 2 atau BSL-2 varian bus di Graha BNPB Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Pelepasan bus laboratorium tersebut dilakukan secara simbolis ditandai mengangkat bendera yang didahului pemotongan bunga peresmian.

Hammam Riza mengatakan keberadaan mobile lab BSL-2 tersebut akan membantu proses 3T atau tracing, testing dan treatment di beberapa daerah untuk mempercepat upaya penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Untuk testing, tracing dan treating yang juga kita bisa mengimprovisasi dengan tracking yang saat ini juga kita sedang upayakan pengembangan aplikasi,” kata Hammam.

Mobile lab BSL-2 sebagai salah satu hasil inovasi dari Peneliti dan Perekayasa BPPT itu juga dapat membantu peningkatan kapasitas uji sampel spesimen Covid-19 di daerah sehingga prosesnya lebih dipercepat, dipersingkat dan akurat.

Hingga saat ini kapasitas pengujian sampel Covid-19 mencapai 95 persen dari target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), namun masih terdapat beberapa wilayah mengalami kesulitan pengujian sampel.

“Kapasitas pengujian di Indonesia saat ini telah mencapai 95 persen dari yang ditargetkan WHO. Namun sebagian labolatorium masih terpusat di beberapa kota besar dan menunggu waktu pengujian spesimen tersebut," ujarnya.

Hammam Riza menambahkan mobile lab BSL-2 varian bus tersebut masih mengusung konsep yang sama yaitu mobile, aman dan akurat. “Memiliki konsep yang sama dan dibangun dengan upaya penyempurnaan,” kata Hammam.

Mobile lab BSL-2 varian bus ini memiliki beberapa kelebihan dibanding generasi mobile lab sebelumnya, antara lain dibangun dengan platform bus untuk memperkuat konsep mobilitas, sehingga dapat mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan.

Mobile lab terbaru ini juga terdapat penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi (metoda magnetic beads) untuk menjaga keberlanjutan pengujian. “Penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA sehingga menggunakan reagen yang bervariasi,” kata Hammam.

Ada juga beberapa pengembangan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan personel penguji.

Pada mobile lab tersebut terdapat penyempurnaan sistem mekanik pintu yang dapat dibuka tutup secara touchless untuk menghindari adanya kontaminasi.

Doni Monardo mengapresiasi hasil inovasi karya anak bangsa tersebut dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19.

Menurut Doni, mobile lab BSL-2 dapat mengurangi ketergantungan terhadap jenis produk dari luar negeri, sekaligus menjadi solusi yang lebih efektif dan efisien.

“Tentu kita harus mendukung program-program inovasi ini agar kita tidak selalu tergantung dari produk-produk yang didatangkan dari luar negeri,” kata Doni.

Dia menilai, bus laboratorium tersebut dapat mengurangi permasalahan di daerah khususnya untuk pemenuhan kapasitas uji sampel sesuai standar Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia.

“Salah satu upaya mengurangi kesulitan-kesulitan yang ada di daerah, karena tidak semua lab di daerah memiliki standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Dia berharap peluncuran mobile lab BSL-2 yang mengusung konsep bus tersebut dapat mempercepat upaya pemeriksaan spesimen sehingga penanganan Covid-19 dapat lebih baik.

“Ini adalah jawaban untuk menutupi kekuarangan yang ada di daerah. Mudah-mudahan kehadiran mobile lab BSL-2 dapat mempercepat proses pemeriksaan spesimen,” kata Doni.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menambahkan usai diberangkatkan, mobile lab BSL-2 varian bus tersebut melakukan roadshow ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dinas Kesehatan Denpasar Bali serta Ponpes Darul Ulum Jombang di Jawa Timur untuk membantu pengujian sampel Covid-19. Rencananya fasilitas tersebut kembali ke BPPT pada 29 Desember 2020.

Sebelumnya, BPPT meluncurkan inovasi mobile lab BSL-2 varian kontainer/trailer yang dapat dipindah-operasikan ke berbagai daerah.

Mobile lab varian kontainer tersebut telah beroperasi di beberapa tempat di Indonesia seperti Jakarta Timur, Plaju Palembang dan Medan Sumatra Utara. (*)