Bupati Menyerap Suara Warga Melalui Program Mubeng Kebumen

Kita ngobrol-ngobrol santai, mendiskusikan tentang kebaikan dan kemajuan Kebumen.

Bupati Menyerap Suara Warga Melalui Program Mubeng Kebumen
Kegiatan Mubeng Kebumen di Desa Wonosari Kecamatan Kebumen, Jumat (6/10/2023) malam. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyerap suara warga melalui program Mubeng Kebumen. Acara yang telah berlangsung ke-14 kalinya itu, Jumat (6/10/2023) malam, digelar di kediaman Kiai Mufti di Dukuh Pesucen Desa Wonosari Kecamatan Kebumen.

Arif Sugiyanto berpendapat, acara Mubeng Kebumen diadakan di rumahwarga agar lebih fokus, lebih santai, sekaligus agar lebih mendekatkan diri lagi dengan rakyatnya.

"Sambil lesehan kita ngobrol-ngobrol santai, mendiskusikan tentang kebaikan dan kemajuan Kebumen. Jadi saya kira di sini lebih rileks, tidak ada jarak antara pejabat dengan rakyatnya, pembicaraannya juga lebih fokus," kata Arif Sugiyanto.

Suara warga di antaranya soal penguatan UMKM, infastruktur jalan, banjir di musim hujan dan juga bantuan sosial yang kerap kali dianggap tidak tepat sasaran. Permasalahan lain sumbangan di dunia pendidikan yang dikelola Komite Sekolah.

"Banyak hal yang dibicarakan. Contoh mengenai infrastruktur, masyarakat masih banyak yang belum tahu tentang status jalan. Ada jalan desa, jalan kabupaten, provinsi dan jalan nasional. Ketika ada yang rusak, kita jelaskan ini menjadi kewenangan siapa," kata bupati.

Warga menyampaikan aspirasi kepada Bupati Kebumen. (istimewa)

Soal sumbangan pendidikan yang dikelola komite sekolah, menurut dia, hal itu dibenarkan sesuai Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.

Sumbangan atau swadaya warga sekolah harus sesuai dengan tata aturan yang ada. Misalnya tidak boleh menarik siswa dari keluarga tidak mampu.

Menurut bupati, sumbangan itu sukarela, tidak boleh sampai memberatkan dan peruntukannya pada penguatan pendidikan di sekolah seperti ekstrakulikuler. “Karena kalau hanya mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah tidak cukup,” kata dia.

Bupati Arif menjelaskan kepada warga beberapa program pemerintah yang kerap kali mendapat sorotan masyarakat.

Seperti, kata dia, pemberlakuan jalan satu arah, perubahan nama jalan, pembangunan alun-alun, pemindahan pasar pagi dan pemberian nama Kebumen Semarak, serta event Kebumen International Expo.

Diungkapkan pula program beasiswa santri yang sudah diberikan kepada 1.000 orang, program bantuan guru ngaji TPQ, bantuan untuk ormas, karang taruna, korban bencana, serta bantuan untuk tempat ibadah. (*)