BUMDES Berpeluang Mengelola Tempat Wisata Milik Pemkab
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mendorong BUMDES atau BUMDESMA bisa mengelola tempat wisata milik Pemkab Kebumen. Alih kelola tempat wisata diharapkan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi.
Peluang ini terbuka, karena beberapa tempat wisata milik Pemkab Kebumen belum terkelola dengan baik, sehingga pengunjungnya kian merosot. Untuk membangkitkan kembali sektor wisata milik Pemkab, maka perlu inovasi dan perbaikan tata kelola.
“Karena itu kita mendorong agar wisata milik Pemkab Kebumen bisa dikelola oleh Bumdesma atau pihak swasta,” kata Bupati Arif Sugiyanto úpacara Hari Lahir ke-18 Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Alun-alun Prembun, Minggu (30/6/ 2024).
Jika tempat wisata milik pemkab dikelola dengan anggaran APBD, maka sangat terbatas dari sisi anggaran. Namun, bila dikelola swasta maka akan lebih leluasa dalam mengembangkan. Khususnya dari sisi anggaran dan tata kelolanya.
“Jadi nanti bisa dikerjasamakan. Pemkab masih mendapat keuntungan untuk peningkatan PAD, karena mereka akan membayar retribusi sekian persen untuk pemerintah,” kata Arif Sugiyanto.
Beberapa tempat wisata milik Pemkab Kebumen, sudah dikelola Bumdesma atau BUMD. Misalnya Pantai Pandankuning, Petanahan dikelola Bumdesma Bodronolo. Pemandian air panas Krakal dikelola BUMD PT. Aneka Usaha Kebumen Jaya.
“Dalam waktu dekat kontrak pengelolaan Pantai Suwuk dan Goa Jatijajar itu Insya Allah akan dikelola pengusaha Kebumen,” ungkap Arif Sugiyanto.
Bila tidak dikelola pihak ketiga, maka bisa digratiskan. Contohnya Pantai Logending, itu konsepnya nanti akan kita gratiskan. Mungkin hanya bayar parkir, sehingga banyak masyarakat yang berwisata dan membawa keuntungan bagi para pedagang kecil. (*)