Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Relawan Disiagakan

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Relawan Disiagakan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memimpin apel kesiapsiagaan relawan dalam rangka mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi, Jumat (11/3/2022), di lapangan Kantor Kapanewon Cangkringan. Langkah ini adalah tindak lanjut dari peningkatan aktivitas Gunung Merapi pada Kamis (10/3/2022) dini hari.

Menurut Kustini, kegiatan ini untuk menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan dalam rangka menekan risiko bencana erupsi Merapi.

Kustini tidak hanya meninjau kesiapan relawan saja tetapi juga memastikan sarana prasarana pengungsian dan tempat evakuasi berfungsi baik.

“Relawan, Panewu, Kapolsek, semuanya, saya kira sudah siap semua. Kita menyiapkan barak-barak yang kemarin belum maksimal kita mulai bersihkan kembali,” kata Kustini.

Bupati mengapresiasi kesiapsiagaan relawan di Kapanewon Cangkringan. Dia berharap mereka bisa memotivasi masyarakat dalam menjaga stabilitas, keamanan dan ketertiban wilayahnya masing-masing.

Kustini juga meminta masyarakat selalu mengikuti dinamika informasi tentang kondisi Merapi, tidak panik namun juga tidak abai.

Panewu Cangkringan, Djaka Sumarsono, menyebutkan jumlah relawan di Kapanewon Cangkringan  sekitar 150 orang. Relawan berasal dari setiap kalurahan di kapanewon tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menjelaskan letusan Merapi kali ini bersifat efusif. Berbeda dengan letusan eksplosif, letusan efusif tidak mengeluarkan ledakan magma, namun hanya meleleh.

Muntahan awan panas ini tidak menyebar namun meluncur melalui Kali Gendol sejauh lima kilometer. Meski begitu, Makwan meminta warga tetap waspada demi menghindari risiko yang lebih besar lagi.

“Tapi apa pun, yang namanya awan panas jangan coba-coba. Kita harus penuhi SOP. Kalau ada bahaya, lebih baik menyingkir lebih dulu,” kata Makwan. (*)